Site icon Konstruksi Media

Alternatif Akses ke Cirebon, Proyek Jalan Lingkar Timur Kuningan Habiskan Rp97,37 Miliar

Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Ditjen Bina Marga tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan sepanjang 7,2 kilometer (km).

Hal itu dikatakan Basuki saat meninjau lokasi pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan. Ia pun menargetkan pembangunan jalan tersebut selesai pada November 2021.

“Ruas jalan ini dibangun sebagai jalan alternatif dari Cirebon ke Kuningan sekaligus mengurangi kepadatan lalulintas di Jalan Cirebon – Kuningan,” ujar Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (31/8/2021).

“Tolong diawasi betul pekerjaannya, sebagai konsultan pengawas mewakili project owner dalam hal ini Kementerian PUPR untuk memastikan kualitas pembangunannya. Karena supervisi yang baik menentukan kualitas infrastrukturnya,” lanjutnya.

Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR Wilan Oktavian mengatakan, progres pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan saat ini berdasarkan data sudah sebesar 71,6%, dengan target akhir November 2021 rampung seluruhnya.

“InsyaAllah tidak ada hambatan berarti termasuk hujan, sehingga dapat selesai sesuai target,” ucap Wilan.

Wilan menuturkan, dari total panjang 7,241 km dimulai dari Desa Garatengah, Kecamatan Japara sampai ke Desa Kedungarum, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, terdapat pembangunan jembatan sepanjang 50 meter (m).

“Pembangunan jalan lingkar timur ini merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Pemda sebelumnya telah membangun sepanjang 6,5 km jadi total sekitar 13,7 km,” ungkapnya.

Saat ini, kata Wilan, pekerjaan yang tersisa sepanjang 400m utk pekerjaan persiapan badan jalan “Karena pada ruas yang tersisa ini juga terdapat lahan yang baru dapat bebas pada Mei 2021 sepanjang 200 m, untuk itu baru dibuka untuk penyiapan badan jalan. Yang lainnya sudah beraspal sepanjang 6,2 km, sisa sekitar 1 km lagi yang belum beraspal,” tuturnya.

Sedangkan untuk pekerjaan pembangunan jembatan, dikatakan Wilan saat ini sedang memasuki tahapan proses erection girder jembatan. “Abutmen sudah jadi, bangunan atas pakai i girder, precastnya sudah ada di lapangan. Kurang lebih 2 bulan untuk penyelesaian jembatan keseluruhan,” imbuhnya.

Diketahui, pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan dimulai sejak Desember 2019 sesuai kontrak senilai Rp97,37miliar dengan kontraktor pelaksana PT Seneca Indonesia dan konsultan pengawas PT Seecons (KSO), PT Indec Internusa, dan PT Sinergi Teknik Utama.

“Karena Pandemi COVID-19, proyek ini termasuk yang terdampak refocussing dan ada kendala lahan sehingga mundur hingga akhir November 2021,” pungkasnya.

Turut hadir dalam tinjauan tersebut Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan. Endra S. Atmawidjaja, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR Wilan Oktavian.***

Exit mobile version