Konstruksi Media – Dalam setiap pembangunan suatu proyek, seluruh pekerja konstruksi diwajidkan untuk mentaati peraturan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) yang berlaku, salah satunya yakni menggunakan helm (pelindung kepala) dan sepatu boots yang berstandar nasional. Dari puluhan bahkan ratusan pekerja yang berada di lingkungan proyek dapat dikenali tugas dan jenis pekerjaannya yang dijalaninya dari helm yang digunakannya, Rabu, (18/5/2022).
Sedikitnya terdapat enam (6) warna helm proyek yang digunakan pekerja untuk membedakan posisi dan jabatan pekerja tersebut, di antaranya :
Pertama, helm berwarna merah digunakan untuk para pekerja yang menduduki jabatan sebagai pengawas sistem pengamanan di kawasan proyek tersebut.
Kedua, helm berwarna biru digunkan oleh para pekerja lapangan yang mempunyai jabatan sebagai supervisor lapangan, operator teknis, atau pengawas sementara di sebuah kawasan proyek.
Ketiga, helm berwarna hijau biasanya digunakan oleh pekerja yang berhubungan dengan lingkungan di kawasan proyek. Mereka adalah pengawas lingkungan atau peneliti lingkungan terhadap sesuatu proyek yang sedang dibangun.
Baca Juga : Hari K3 Internasional, Dirjen Haiyani: Pentingnya Disiplin K3
So, orang yang menggunakan helm berwarna hijau ini merupakan pekerja yang paling tahu tentang keadaan di lingkungan proyek.
Keempat, helm berwarna putih biasanya digunakan oleh pekerja yang memiliki jabatan tinggi di kawasan konstruksi. Seperti halnya untuk jabatan insinyur, manajer, pengawas atau bahkan mandor para pekerja. Mereka yang menggunakan helm waran putih biasanya yang memiliki tanggjingjawab paling besar.
Kelima, hem berwarna kuning biasanya digunakan oleh pekerja umum di lapangan atau sub-kontraktor. Pekerja yang menggunakan helm ini wajib menggunakan rompi warna kuning terang saat melakukan tugasnya di lapangan.
Keenam, helm warna kuning jingga (orange) biasanya digunakan oleh orang-orang di luar pekerja konstruksi yang ingin masuk dan meninjau kawasan tersebut.
Baca Artikel Selanjutnya :