
Konstruksi Media – PT Pratama Widya Tbk (PTPW) mengaku optimis bisa turut menggarap pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan. Pihaknya mengaku telah memiliki pengalaman selama 4 dekade dalam rekayasa penguatan tanah.
“PTPW optimistis bisa ikut andil dalam proyek IKN karena melihat tanah di Kalimantan bersifat lunak sehingga membutuhkan treatment khusus yakni rekayasa perkuat tanah (Ground Improvement),” ujar Direktur Utama PTPW, Andreas Widhatama dalam Public Exposed di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, kebutuhan treatment khusus sejalan dengan spesialisasi dan keunggulan PTPW yang sudah menjalankan bisnis di bidang ini selama 4 dekade. “Kami yakin akan terpakai di salah satu pekerjaan proyek IKN nanti,” ucapnya.
- UI Dapat Tawaran Kolaborasi Riset dari Dua Universitas Terbaik Amerika Serikat
- SMRA Torehkan Penjualan hingga Rp1,1 Triliun dalam Rangkaian Summarecon Expo
- Jokowi Apresiasi Kementerian PUPR Dukung Pembangunan Infrastruktur Nasional
Dikabarkan, proyek Ibukota Negara baru di Kalimantan akan mulai dikerjakan pada tahun 2022 mendatang. Saat ini,PTPW sedang mengerjakan proyek-proyek strategis di kota-kota penunjang pembangunan Ibukota Negara yang nilai kontrak sekitar Rp 29 miliar.
Pada tahun ini, PTPW membidik kontrak baru tahun ini hingga mencapai Rp 387 miliar. PTPW juga sudah mencanangkan target pendapatannya hingga 5 tahun mendatang.
Pada tahun 2021 PTPW memproyeksikan pendapatan di angka Rp 206,67 miliar, kemudian di 2022 naik menjadi Rp 227,34 miliar. Lalu di 2023 kembali tumbuh menjadi Rp 250,07 miliar, berlanjut di 2024 menjadi Rp 275,08 miliar. Hingga pada 2025 menjadi Rp 302,59 miliar. ***