Konstruksi Media – Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit memastikan, layanan vaksin drive thru di jalan tol Jagorawi masih berlangsung hingga 30 September 2021 nanti.
Program ini sengaja dibuat untuk menekan angka penyebaran COVID-19 melalui percepatan program vaksinasi nasional.
Vaksinasi drive thru ini diselenggarakan oleh Pemerintah, Mabes TNI melalui Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga (Persero).
- DPW PAKKI Provinsi DI Yogyakarta Gelar Muswil
- Lazuardi Nurdin Kembali Terpilih Sebagai Ketum PAKKI
- Tingkatkan Konektivitas, Paramount Land Groundbreaking Direct Toll Access KM 25 Tangerang
Kegiatan Vaksinasi ini telah berjalan sejak 1 September 2021 hingga 30 September 2021 mendatang mulai pukul 08.00 – 15.00 WIB. Pada program Vaksinasi Drive Thru ini, update jenis vaksin yang digunakan yaitu Vaksin Sinovac dan Vaksin Pfizer.
“Pelaksanaan vaksinasi ini sangat bagus, sehingga menjadi salah satu upaya dalam penanganan COVID-19 dengan pelayanan yang cepat, tepat, dan tidak menyebabkan antrean,” ujar Danang Parikesit dalam laman resmi BPJT, Kamis (23/9/2021).
Bagi pengguna jalan yang akan mengikuti kegiatan vaksinasi di Jalan Tol Jagorawi, tersedia lokasi di dua tempat dengan dua jenis vaksin yang berbeda sesuai update terbaru informasi pelaksanaan kegiatan Vaksinasi Drive Thru, yaitu:
1. Arah Jakarta (Vaksin Sinovac):
– Lokasi Registrasi dan Screening: Walk Thru di Rest Area Km 38+200 B dan Rest Area Km 21+400 B (pendaftaran peserta langsung dilakukan di lokasi)
– Lokasi Vaksinasi: Drive Thru di Eks Gerbang Tol (GT) Cimanggis Utama Km 18+600 B
2. Arah Bogor (Vaksin Pfizer)
– Lokasi Registrasi dan Screening: Walk Thru di Rest Area Km 10+600 A (khusus Vaksin Pfizer wajib melakukan registrasi online terlebih dahulu melalui https://serbuanvaksin24.org/jagorawi yang dibuka satu hari sebelumnya setiap pukul 16.00 WIB)
– Lokasi Vaksinasi: Drive Thru di Eks GT Cibubur Utama Km 14+000 A.
“Silahkan datang langsung ke lokasi yang sudah tersedia dari arah Jakarta dan Bogor, utamakan keselamatan dan kesehatan, bukan kecepatan,” imbuhnya. ***