Konstruksi Media – Building Engineers Association (BEA) menyelenggarakan seminar dan gathering dengan mengangkat tema “Building Regulation for the implementation of Green & Smart Building”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 10 Desember 2022 bertempat di Merlynn Park Hotel, Jakarta Pusat.
Ketua Umum Building Engineers Association (BEA) Chistoporus Mujiatmoko mengatakan acara ini diperuntukkan bagi kalangan engineer gedung. Seperti di bidang hospital (rumah sakit), office building, mall, apartemen, dan ada juga yang di industry.
“Tujuan kita mengadakan acara ini adalah untuk silaturahmi, dan menggandeng beberapa partner, vendor, maupun supplier. Dengan kita mengadakan acara ini, kita berkolaborasi dengan para stakeholder,” ungkap Chistoporus saat ditemui Konstruksi Indonesia disela-sela kegiatan tersebut, Sabtu, (10/12/2022).
Dia menambahkan, nantinya para vendor tersebut dapat melakukan sharing business dengan para engineer yang tergabung dalam BEA.
Baca Juga : International Green Building Seminar 2022, Net Zero Building: Make it Real
“Mereka juga dapat beberapa benefit dari kita yakni dengan mempresentasikan dan mengenalkan produk mereka ke semua anggota BEA,” tutur dia.
Dia mengatakan, kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Bahkan, katanya, dalam setahun bisa dua kali diselenggarakan.
“Tahun ini yang kedua kita laksanakan. Kegiatan ini juga menjadi ajang pertemuan para vendor dengan para engineer bahkan sampai pemilik gedung,” papar dia.
Selain itu, dalam meningkatkan kemampuan para anggotanya, Chistoporus mengatakan, BEA juga memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) TOBG (Teknik Operasional Bangunan Gedung).
“Melalui LSP ini, kita berharap dapat meningkatkan kompetensi para tenaga engineer-engineer yang tergabung dalam BEA,” jelasnya.
Dia menjelaskan, BEA Indonesia sendiri hingga saat ini memiliki sebanyak 600 anggota yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Hingga Kalimantan.
Lebih jauh dirinya mengatakan, dengan asosiasi profesi lainnya juga saling mensupport kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan ke-gedungan.
“Kita tidak menganggap mereka sebagai kompetitor, melainkan sebagai partner. Kita saling support,” tutupnya.
Baca Artikel Selanjutnya :