Site icon Konstruksi Media

Cek Progres Pembangunan Rusun Hunian Pekerja Konstruksi IKN Nusantara

Konstruksi Media – Progres pembangunan rumah susun (Rusun) untuk Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di IKN Nusantara sudah mencapai 71,06 persen. Dari target 22 Rusun HPK, saat ini sudah terdapat 16 Rusun yang sudah terbangun dan dalam proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja.

“Pembangunan Rusun untuk hunian pekerja konstruksi di IKN terus berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Kami akan berupaya agar proses pembangunannya bisa segera diselesaikan secepatnya,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto di Jakarta, Jum’at (16/12/2022).

Ia mengatakan, pembangunan Rusun HPK IKN dilaksanakan di lokasi Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dengan menggunakan teknologi modular. Proses pengerjaannya dilakukan melalui kerjasama operasional (KSO) PT Wijaya Karya Gedung-PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan target pembangunan selesai pada awal 2023.

Di kompleks Rusun HPK di IKN, kata dia, juga akan dibangun fasilitas sosial dan fasilitas umum seperti mesjid, mess hall, klinik, dan kantor perwakilan pengelola. Setiap Rusun akan memiliki kamar tipe barak untuk pekerja dilengkapi tempat tidur dan kamar mandi sehingga para pekerja bisa tinggal dengan nyaman serta fokus dalam bekerja membangun infrastruktur di IKN Nusantara.

Baca juga: 121 Rumah Subsidi di Perumahan Grha Mandiri 3 Samarinda Terima Bantuan PSU

“Waktu pelaksanaan pembangunan Rusun HPK dimulai tanggal 29 Agustus 2022 hingga akhir Januari 2023 mendatang,” katanya.

Kepala Seksi Engeneering PT Wijaya Karya Gedung Alam Wicaksono mengatakan, saat ini di lapangan sudah terbangun sebanyak 16 Rusun dari 22 Rusun yang akan dibangun untuk HPK IKN. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan percepatan proses pembangunan hunian oleh para pekerja.

Berdasarkan laporan pembangunan pada pertengahan Desember lalu, tercatat bahwa progres pembangunan Rusun sudah mencapai 71 persen. Saat ini proses pekerjaan di lapangan difokuskan penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja serta persiapan struktur modular Rusun yang lain.

“Untuk membangun struktur modular Rusun setinggi empat lantai memerlukan waktu satu pekan dengan jumlah pekerja 20 orang yang bekerja 24 jam dalam tiga shift. Kami optimis pembangunan bisa berjalan dengan baik di lapangan dan sesuai perencanaan yang ada,” katanya.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version