Site icon Konstruksi Media

Dukung Green Construction, ITS-Wika Gedung Sepakat Bangun Asrama 20 Lantai Pakai Modular

Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD (dua dari kiri) dan Direktur Operasi 1 PT Wika Gedung Tbk Bagus Tri Setyana (dua dari kanan) menunjukkan naskah MoU yang telah ditandatangani. (foto: Humas ITS).

Konstruksi Media, Jakarta – Pihak Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wika Gedung) Tbk melakukan penandatanganan naskah kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendukung green construction, pengembangan inovasi-inovasi yang ramah lingkungan memakai modular, pada Jumat (23/2/2024).

Direktur Operasi 1 PT Wika Gedung Tbk Bagus Tri Setyana menjelaskan, Perseroan memiliki fokus lebih terhadap isu lingkungan. Salah satunya adalah mendukung net zero emission melalui inovasi konstruksi ramah lingkungan yaitu Modular Wika Gedung.

Bagus menyebutkan, modular ini merupakan salah satu metodologi konstruksi offsite atau luar lokasi.

“Kami yakin mampu mewujudkan capaian nol emisi tersebut melalui modular ini dan juga kerja sama dengan pihak ITS,” kata Bagus dikutip dari rilis pers ITS di Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Di samping itu, Bagus juga mengungkapkan, sasarannya dengan ITS untuk mendetailkan konstruksi bangunan gedung tinggi dengan metodologi modular.

Rencananya, ini akan diaplikasikan pada pembangunan Asrama Mahasiswa ITS yang memiliki 20 lantai. Pembangunan ini nantinya akan menjadi yang pertama di Indonesia.

“Kami ingin menumbuhkan pemikiran bahwa konstruksi dengan modular juga memiliki kekuatan bangunan dan kenyamanan yang sama,” tuturnya.

Sementara, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja sama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengatakan bahwa perjanjian atau MoU dengan PT Wika ini sebenarnya sudah dilaksanakan beberapa kali.

Pada kesempatan kali ini, Bambang ingin merealisasikan banyak rancangan sarana dan prasarana di ITS.

“Ada banyak rencana yang ingin dikembangkan sejak dulu, namun tidak bisa dilaksanakan sebab terhalang pandemi,” ucapnya.

Dosen Departemen Teknik Mesin tersebut juga mengharapkan adanya kerja sama dengan pihak lain terutama industri untuk mengembangkan riset-risetnya, terutama riset inovasi ramah lingkungan.

Menurutnya, kebermanfaatan dari riset dan penelitian yang dilakukan akan lebih tersampaikan, sebab industri lebih paham apa yang dibutuhkan masyarakat.

“Dengan campur tangan industri, kami akan mampu mengembangkan inovasi yang lebih tepat demi kepentingan masyarakat,” tutur Bambang.

Dalam momen perjanjian ini, ITS dengan senang hati akan membuka custom curriculum apabila PT Wika Gedung ingin meningkatkan kapasitas para pegawainya melalui pendidikan program pascasarjana.

“Kesempatan untuk menambah wawasan dan mengembangkan diri terbuka lebar di ITS melalui jalur Mandiri Kemitraan yang kami miliki,” jelas Bambang.

Seremoni penandatanganan MoU antara ITS dengan PT Wika Gedung Tbk ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat dari kedua pihak. Penandatanganan MoU ini diharapkan memberikan timbal balik yang positif di masa depan antara pihak ITS dengan PT Wika Gedung Tbk.

Exit mobile version