Site icon Konstruksi Media

ENI Berhasil Temukan 43 Meter Lapisan Pasir Bersih Gas Berkarakter Reservoir

Konstruksi Media – Kabar baik menghampiri dunia minyak dan gas bumi di Indonesia. Pasalnya, kegiatan pemboran sumur appraisal Maha-2 di Wilayah Kerja West Ganal, di lepas pantai Kalimantan yang dilakukan ENI West Ganal Ltd., berhasil menemukan 43 meter lapisan pasir bersih gas dengan karakteristik reservoir yang sangat baik di tingkat Zaman Pliosen.

Hal itu disampaikan Deputi Operasi yang juga menjabat Plt Deputi Perencanaan SKK Migas, Julius Wiratno.

“Sumur dibor hingga kedalaman 2.970 meter dengan kedalaman di bawah air 1.115 meter dan telah menemukan 43 meter lapisan pasir bersih gas dengan karakteristik reservoir yang sangat baik di tingkat Zaman Pliosen. Uji produksi yang terbatas oleh fasilitas permukaan mencatat gas deliverability yang sangat baik dari reservoir yang mengalir pada Clean Up Flow  33.9 MMScfd Choke Position : 96/64 inchi,” kata Julius Wiratno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (8/6/2021).

Menurutnya, pengujian dan coring reservoir yang dilakukan, berhasil menghimpun data penting yang dibutuhkan untuk mendukung studi pada persiapan rencana pengembangan Lapangan Maha, di mana dua sumur appraisal lainnya direncanakan akan dibor.

“Oleh karena itu kami mendorong Eni untuk segera melakukan langkah lanjutan sampai tahapan plan of development (PoD) agar dapat lapangan itu segera diproduksikan dan menambah neraca gas nasional,” ujarnya.

Harapan percepatan produksi, dinilai Julius sangat mungkin dilakukan mengingat Sumur appraisal Maha-2 terletak 16 Km di sebelah Tenggara Floating Production Unit (FPU) Jangkrik yang dioperasikan oleh Eni.

“Kedekatan Lapangan Maha dengan infrastruktur yang ada akan menciptakan kemungkinan untuk memaksimalkan sinergi dan mengurangi waktu serta biaya pengembangan bawah laut di masa depan, karena bisa dilakukan tie-in dengan FPU Jangkrik,” jelasnya.

Penemuan cadangan di Lapangan Maha menunjukkan investasi hulu migas Indonesia masih cukup menjanjikan sekaligus menunjukkan kepercayaan Eni sebagai salah satu international oil company (IOC) terhadap prospek industri hulu migas di Indonesia.

Untuk diketahui, Eni adalah operator Blok West Ganal melalui afiliasinya, Eni West Ganal Limited, yang memegang 40% Participating Interest, sementara Neptune West Ganal B.V. dan P.T. Pertamina Hulu West Ganal masing-masing memegang 30%.

Eni telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2001 dan saat ini memiliki portofolio aset yang besar di tahap eksplorasi, pengembangan, dan produksi.

Keberhasilan kampanye eksplorasi yang dilakukan Eni di perairan dalam Kalimantan Timur telah melahirkan proyek-proyek produksi Jangkrik dan yang terbaru ialah Merakes dengan startup produksi yang telah diumumkan tanggal 26 April 2021. ***

Exit mobile version