Site icon Konstruksi Media

Erick Thohir Klaim Kondisi BUMN Sehat, Laba Bersihnya Rp 124 Triliun

Menteri BUMN Erick Thohir. (foto: Morteza Syariati Albanna).

Konstruksi Media – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengeklaim kondisi perusahaan pelat merah saat ini terbilang aman, meski di sisi bersamaan BUMN Karya sedang diterpa berbagai masalah.

Menurut Erick, kondisi BUMN setidaknya terlihat dari peningkatan laba bersih atau net profit.

“Insyaallah terlepas dari isu (BUMN) karya-karya, BUMN sehat kok. Kita punya net profit ketika saya masuk cuma Rp 13 triliun sekarang Rp 124 triliun,” tutur Erick dalam Forum Sinergi BUMN-Swasta: Kolaborasi untuk Pembangunan Inklusif di Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Erick Thohir: Kolaborasi BUMN dengan Swasta Jadi Motor Penggerak Ekonomi

Dalam catatan Erick, BUMN membagikan dividen sebesar Rp 80,2 triliun pada 2022 lalu. Menurutnya, BUMN akan terus meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian dengan mengoptimalkan sinergi dengan swasta.

Di tengah situasi global yang tidak stabil, Erick menginginkan kolaborasi BUMN dengan swasta perlu ditingkatkan untuk memastikan RI berada dalam kondisi yang baik.

Meskipun, lanjut Erick, ada pihak-pihak yang nakal baik di BUMN maupun swasta.

“Tapi memang kesehariannya pasti ada yang nakal. Dari private sector ada yang nakal, dari BUMN ada yang nakal. Nah itulah yang kenapa saya selalu menekankan di BUMN apa good corporate governance (GCG),” kata Erick.

Untuk diketahui, BUMN Karya sedang diterpa masalah. Contohnya, PT Waskita Karya (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) atau Wika dituding manipulasi laporan keuangan.

Baca juga: KADIN: Kolaborasi BUMN dan Swasta Kunci Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Saham Waskita juga ditangguhkan di pasar modal, bahkan hengkang dari indeks IDX BUMN 20 atau kumpulan saham-saham perusahaan pelat merah pilihan.

Kemudian, PT Istaka Karya (Persero) bakal melelang aset jaminan utang perusahaan melalui Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) demi membayar para vendor yang berasal dari beragam UMKM.

Terbaru, BUMN Karya ternyata memiliki utang segudang kepada perbankan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.

Ia menyebut perbankan memberikan utang sebesar Rp 46,21 triliun kepada sejumlah BUMN Karya.

Baca artikel lainnya:

Exit mobile version