Konstruksi Media – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan prediksi perihal laba yang bakal mengalami kenaikan mencapai Rp77 triliun pada kuartal IV 2021 dari profit pada 2020 sebesar Rp13 triliun. Sebelumnya, pada kuartal III 2021 sebesar Rp61 triliun.
“Transformasi dari BUMN sendiri sudah terlihat hasilnya. Ini baru saja rapat internal yang sebelumnya 2020 profit Rp13 triliun. Lalu, pada kuartal III 2021 Rp61 triliun, ini baru saja tadi pagi fresh from the oven (masih baru). Prediksi ini masih unaudited sampai kuartal IV 2021 bisa sampai Rp90 triliun,” kata Erick Thohir, mengutip CNBC Indonesia, Senin (21/2/2022).
Ia mengatakan, kenaikan laba dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp90 triliun pada 2021 lantaran efisiensi yang dilakukan BUMN. Selain itu, kata Erick, bisnis model perusahaan juga berjalan cukup baik.
Baca juga: Daftar 9 Bendungan Bakal Selesai Pada 2022
“Jadi bayangkan dari Rp13 triliun ke Rp90 triliun ini efisiensi luar biasa. Bisnis model berjalan baik terlepas harga komoditas lagi naik,” ucap Erick.
Menurut Erick Thohir, BUMN tidak bisa bergantung pada kenaikan harga komoditas terus-menerus. Ia mengatakan, penempatan sosok, model bisnis dan transparansi merupakan formula yang penting.
“Karena itu kami dorong BUMN ini jumlahnya tidak banyak lagi, dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN,” ucap Erick.
Bahkan, kata Erick, jumlah BUMN kembali akan dipangkas menjadi 30 perusahaan. “Kalau dilihat holding kami buat klasternya dan fokus 12 klaster besar. Di dalam itu ada empat yang bisa berjalan sesuai strategi besar, yaitu holding operasional yang punya kesamaan,” kata Erick.
Baca artikel selanjutnya: