Konstruksi Media, Jakarta – Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Erie Haryadi menyatakan kesiapannya untuk mengembalikan muruah asosiasi konsultan yang sudah setahun ini ia pimpin.
Erie merasa, saat ini INKINDO dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Salah satu indikatornya ialah, dirinya sulit menemui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
“Antara INKINDO dengan pemerintah dalam hal ini Menteri PUPR jarang komunikasi. Kita mau bertemu menteri agak tidak mudah. Ketemu Dirjen Bina Konstruksi dan lainnya sudah. Tetapi bertemu menteri tidak mudah,” kata Erie saat diwawancarai Konstruksi Media di kantornya kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: INKINDO Siap Ungkap Carut-marut Dunia Konsultan ke Capres Anies, Prabowo, dan Ganjar
Padahal, saat era Orde Baru (Orba), INKINDO menjadi asosiasi yang bisa dibilang sangat powerful. Bahkan, kata dia, kala itu tanda keanggotaan INKINDO sempat menjadi syarat tender di instansi pemerintahan.
“Artinya, kalau kata peribahasa zaman dulu senior-senior bilang, INKINDO batuk saja Pak Harto (Presiden ke-2 RI) menyuruh menterinya datang ke INKINDO,” tuturnya.
Erie tidak memungkiri bahwa tantangan untuk mengembalikan muruah INKINDO ini memang tidak mudah. Sebab, saat ini makin banyak bertumbuhan asosiasi konsultan di tanah air. Termasuk sempalan mereka, yakni Persatuan Konsultan Indonesia (PERKINDO).
“Dan banyak asosiasi lainnya membuat kita terdegradasi,” ucapnya.
Erie menegaskan bahwa sejak ia menduduki kursi Ketum INKINDO tahun 2022 lalu, koleganya kompak menyepakati ihwal mengembalikan muruah asosiasi ini.
Pesta demokrasi lima tahunan, yakni pemilihan presiden (Pilpres) 2024 pun dijadikan momentum untuk mendekati masing-masing sosok capres-cawapres. Hal ini dilakukan agar INKINDO bisa menjalin hubungan yang lebih baik dengan pemerintahan yang baru nanti.
Maka itu, ujar Erie, beberapa waktu lalu pihaknya menyelenggarakan RAKORPIMNAS dengan mengundang pimpinan-pimpinan DPP INKINDO dari 34 provinsi untuk hadir ke Jakarta.
Baca juga: Erie Haryadi Undang Capres Anies, Prabowo, dan Ganjar Hadiri RAKORPIMNAS INKINDO 2023
“RAKORPIMNAS hari pertama, hari keduanya kita mengadakan sarasehan dengan capres, yang datang hanya Ganjar. Nomor satu (Anies) mengirim wakil Thomas Lembong, nomor dua (Prabowo) tidak,” ucapnya.
Dengan sempat mengundang para capres ke RAKORPIMNAS, Erie ingin menyampaikan pesan kepada mereka bahwa INKINDO memiliki peran penting di setiap tahap pembangunan nasional. Sebab, peran konsultan baik di sektor konstruksi maupun nonkonstruksi sangat besar.
“Setiap capres-cawapres pasti akan melakukan pembangunan dalam program dan visi-misnya. Pasti beliau-beliau akan melakukan pembangunan selama lima tahun,” tuturnya.
Erie menjelaskan, payung hukum kerja sama INKINDO dengan Kementerian PUPR termaktub di dalam Undang-Undang (UU) RI Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Ia melanjutkan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan adanya peraturan presiden (perpres) untuk meningkatkan daya saing jasa konsultan. Hal tersebut digodok dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kementerian PPN/Bappenas yang saat ini dipimpin oleh Suharso Monoarfa.
Erie menjelaskan, perpres itu diperlukan untuk menjadi payung regulasi bagi sektor nonkonstruksi yang belum ada payung hukumnya.
Baca juga: INKINDO akan Sampaikan Hasil RAKORPIMNAS 2023 ke Capres Anies, Prabowo, dan Ganjar
“Kami dibantu Bappenas dan itu sudah bergulir. Dokumennya sudah di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg). Itu dengan pemerintahan baru pun mudah-mudahan (draf) Perpres itu tetap harusnya dilanjutkan,” tuturnya.
Erie berharap capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan sadar dengan peran penting INKINDO di dalam tahapan pembangunan nasional.
“Kita berharap beliau-beliau mengajak kita intens berdiskusi tentang rencana pembangunan dan program-program ataupun pembuatan regulasi dan lainnya sehingga kita berkeinginan menjadi mitra strategis pemerintah. Selain mengembalikan muruah tentunya kita ingin terus diajak dalam setiap proses pembangunan bangsa ini,” kata Erie Haryadi memungkasi.