Site icon Konstruksi Media

Fantastis, Utang Waskita Karya Tembus Rp41,2 Triliun per Desember 2023

Ilustrasi Waskita Karya. Foto: Dokumentasi Waskita Karya

Konstruksi Media, Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk memiliki utang per Desember 2023 sebesar Rp41,2 triliun. Utang ini terdiri dari perbankan, penjaminan atas Kredit Modal Kerja (KMK) hingga obligasi non penjaminan.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho mengatakan, jumlah utang perbankan mencapai hampir Rp26,3 triliun, penjaminan KMK Rp5,2 triliun dan obligasi non penjaminan Rp4,7 trilun.

“Progres update restrukturisasi Waskita Karya posisi untuk per Desember 2023 memang utang induk Rp41,2 triliun,” ujar Hanagroho di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Ia mengatkan, Waskita membutuhkan waktu hingga 17 tahun atau pada 2039 untuk dapat melunasi utang tersebut dengan kemampuan bayar bunga hingga 3,7 persen.

“Waskita memiliki tiga sumber dana untuk penyelesaian utang yakni divestasi Rp35 triliun yang mewakili 80 persen dari total sumber pelunasan utang, proyek eksisting sebesar Rp8 triliun dan margin proyek baru Rp4 triliun,” jelasnya.

Menurut dia, secara fundamental Waskita telah melakukan proses renegosiasi kepada perbankan maupun pemegang obligasi untuk melunasi utangnya. Negosiasi tersebut telah mengerucut pada kesepakatan.

Selama hampir satu tahun, Waskita masih berada dalam posisi stand still atau penghentian sementara pembayaran kewajiban keuangan kepada kreditur untuk perbankan.

“Target dari progres restrukturisasi perbankan terutama untuk master restructuring agreement (MRA), kita targetkan signing ini dapat dilakukan pada April 2024. Selain itu juga kita ada negosiasi kepada pemegang obligasi non-penjaminan yang ada di market sebesar Rp4,7 triliun,” ucap Hanagroho.

Pada Januari 2024, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan, proses restrukturisasi utang atau Master Restructuring Agreement (MRA) PT Waskita Karya Tbk masih belum rampung.

Proses persetujuan MRA ini, kata dia, melibatkan semua lenders di perbankan maupun (pemegang) obligasi atau sukuk, dengan harapan diperolehnya skema restrukturisasi kredit yang terbaik.

“Sejauh ini proses restrukturisasi utang Waskita Karya berjalan dengan baik. Pihak Bank Mandiri akan terus mengawasi serta melaksanakan evaluasi ketat terhadap berjalannya proses restrukturisasi,” ujarnya.

Exit mobile version