Site icon Konstruksi Media

FTUI Gelar Topping Off Pembangunan Gedung Interdisciplinary Engineering

Konstruksi Media, Jakarta Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) melaksanakan topping off ceremony pembangunan Gedung Interdisciplinary Engineering (IDE) di kampus UI Depok pada Senin (15/1/2024).

Dalam sambutannya, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro menyampaikan, Gedung IDE bukan hanya sebagai struktur fisik bangunan baru, tetapi menjadi simbol kolaborasi dan inovasi.

Menurut Ari, ini adalah langkah besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran interdisiplin. Kegiatan akademik interdisiplin.

Baca juga: FTUI Kembali Gelar QiR, Targetkan Indonesia Bebas Karbon Melalui Solusi Inovatif dan Kebijakan Berkelanjutan

“Ini diharapkan mampu melahirkan lulusan berwawasan luas, kritis, inovatif, kolaboratif dan luaran penelitian dalam bentuk publikasi ilmiah bereputasi tinggi, policy briefs, dan produk inovasi yang unggul, berdampak serta dapat bersaing secara global,” kata Ari Kuncoro dikutip dari rilis pers, Rabu (17/1/2024).

Dekan FTUI Prof. Heri Hermansyah mengatakan bahwa gedung IDE memang disiapkan menjadi home for future engineers. Ia berujar, Tahun 2023 lalu, FTUI meresmikan pembentukan tiga institut interdisiplin keteknikan, yaitu Institute for Urban Planning and Smart Cities (IUS), Institute for Energy Transition (IET), dan Institute for Biosystems and Bioengineering (IBB).

“Ketiga institut tersebut berperan dalam menyinergikan kegiatan pendidikan dan penelitian interdisiplin pada tema tertentu, perencanaan wilayah dan kota, transisi energi, dan rekayasa biologi. Gedung IDE akan menjadi rumah bagi ketiga institut interdisiplin ini serta advanced lab dan pusat-pusat riset dibawah ketiga institut ini nantinya,” katanya.

Baca juga: Mahasiswa FTUI Hadirkan “SEPARO”, Solusi Konsep Rumah dengan Keterbatasan Lahan

Ditargetkan selesai pada Maret 2024, gedung IDE FTUI dibangun setinggi 8 lantai dengan luas 6.958 m2. Gedung ini menerapkan konsep green building yang efisien dalam penggunaan energi terutama pencahayaan dan pendinginan, air dan sirkulasi udara serta bahan bangunan.

Penerapan konsep green building ini diwujudkan dengan penggunaan material bangunan yang sebagian berasal dari bahan daur ulang dan kayu ramah lingkungan.

Bangunan ini mengaplikasikan teknologi water harvesting, panel sel surya, dan pengolahan limbah yang sesuai dengan kebijakan zero waste. Gedung ini juga menerapkan green recovery sebesar 45% dari luas lantai dasar yaitu 355,90 m2 yang akan dijadikan taman dan plaza.

Institute for Urban Planning and Smart Cities (IUS) merupakan pusat penelitian interdisiplin di bidang perencanaan wilayah dan kota cerdas. IUS akan berperan menawarkan solusi yang dapat digunakan oleh pemangku kepentingan untuk menjawab isu-isu global terkait perkotaan dan mewujudkan kota inklusif untuk kesejahteraan masyarakat. IUS mengintegrasikan kegiatan dua pusat penelitian yaitu Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) dan Research.

Center for Advanced Vehicle (RCAVe), didukung advanced lab Urban Nexus and Smart Cities Lab (UNSCL), yang merupakan laboratorium inovatif untuk pengembangan kota cerdas.

Baca juga: FTUI, Pemerintah, dan Mitra Industri Kaji Potensi Hilirisasi Komoditas Alga

Institute for Energy Transition (IET) adalah hub penelitian interdisiplin di bidang transisi energi. IES berfokus pada riset penyelesaian permasalahan energi nasional dan global terkait perubahan iklim melalui percepatan transisi sistem energi dari yang berbasis fosil menuju energi terbarukan dan rendah karbon untuk mencapai target net-zero emissions.

IES akan menyinergikan dua pusat penelitian yaitu Tropical Renewable Energy Center (TREC) dan Advanced Materials Research Center (AMRC), serta memiliki dua advanced labs yaitu Energy Transition Lab (ETL) dan Sustainable Energy Systems Lab (SESL).

Institute for Biosystems and Bioengineering (IBB) merupakan hub penelitian interdisiplin di bidang rekayasa hayati. IBB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengembangkan bahan, perangkat, dan teknologi yang didukung oleh penelitian dan sumber daya alam asli Indonesia.

Ke depannya IBB akan mengintegrasikan kegiatan dua pusat penelitian yaitu Research Center for Biomedical Engineering (RCBE) dan Research Center for Biomass Valorization (RCBV), dengan dua advanced labs yaitu Advanced BioEngineering Lab (ABEL) yang memiliki tingkat keamanan biologis level 1 dan 2 dan Biological Systems Engineering Lab (BSEL).

Prosesi topping off tersebut dilakukan oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K)., Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA., Dekan FTUI Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng. IPU., dan Direktur Operasi PT PP Urban Dian Adi Cahyono.

Acara topping off Gedung IDE ini turut dihadiri oleh Senior Vice President PT Bank Mandiri Aland Rinni Patity, President Director PT. Airbus Indonesia Nusantara Dani Adriananta, Direktur PT Kamata Inti Persada Cindar Hari Prabowo, Vice President of Corporate Social Responsibility (CSR) & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman, serta jajaran pimpinan UI.

Exit mobile version