Site icon Konstruksi Media

Garap PLTM Bayang Nyalo, Waskita: Dibangun 22 Bulan

Konstruksi Media – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT) dipercaya menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bayang Nyalo berkapasitas 2×3 MW di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Hal ini tercermin dalam kontrak kerja yang ditandatangani oleh Senior Vice President EPC Division PT Waskita Karya, AS Wisnu Wijayanto dan Direktur Utama PT Bayang Nyalo Hidro (“BNH”), Soma Ariyaka di Gedung Office 8 lantai 10, Senopati, Jakarta Selatan.

Proyek senilai Rp128 milyar tersebut diperkirakan akan tuntas pada 22 bulan ke depan.

Director of Operation III PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Gunadi mengatakan, dengan dibangunnya PLTM ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat dari berbagai aspek.

“Misalnya dari aspek lingkungan hidup akan sangat berkontribusi dalam penghematan energi dan mengurangi penggunaan bahan bakar yang berdampak pada polusi udara dimana PLTM merupakan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT),” ujar Gunadi dalam keterangan tertulis, Senin (29/11/2021).

“Semoga penandatanganan kontrak Proyek PLTM Bayang Nyalo dengan PT Bayang Nyalo Hidro ini diberi kemudahan dan kelancaran serta selama pelaksanaan proyeknya nanti dimudahkan segala sesuatunya dan dapat memberikan kontribusi positif dan keberkahan bagi Waskita,” kata Gunadi menambahkan.

Senior Vice President EPC Division, AS Wisnu Wijayanto menjelaskan, sumber pendanaan pembagunan berasal dari PT Bayang Nyalo Hidro dengan jenis pembayaran monthly payment sesuai progres yang dicapai setiap bulannya.

“Rencana pembangunan PLTM ini akan dikerjakan dengan waktu pelaksanaan 660 hari atau 22 bulan,” kata Wisnu.

Menurutnya, kondisi status lahan sudah dibebaskan 100%. Dia memastikan, PT Waskita Karya punya pengalaman dalam mengerjakan proyek Hydro Power sehingga akan tuntas tepat waktu sesuai yang direncanakan.

“Kami optimis dapat menyelesaikan proyek dengan kualitas baik, tepat waktu dan garansi kapasitas sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang disepakati antara Waskita dan Bayang Nyalo Hidro,” tegasnya.

PLTM Bayang Nyalo ini akan memanfaatkan aliran Sungai Bayang Nyalo dengan luas daerah aliran sungai 98,50 km2, dimana rata-rata curah hujan tahunan 2.516 mm, debit rencana 6.26 m3/detik, debit banjir Q50 : 501.30 m3/detik dan debit banjir 100 : 564.20 m3/detik.

Sementara rencana tenaga hidro sendiri net head 100.51 m dan kapasitas terpasang 6 MW.

Lingkup pekerjaan terdiri dari pekerjaan sipil, hidro mekanikal dan elektrikal tidak termasuk turbin dan generator (supply by owner).

Pekerjaan terbagi dalam 3 paket utama, yaitu Paket 1 meliputi pekerjaan concrete weir (width 28.4m), intake, water way 1 concrete box culvert (length 188m) dan sandtrap (length 34m).

Sedangkan Paket 2 meliputi pekerjaan water way 2 concrete boc culvert (length 1.132m), headpond (width 7m, length 29m) dan penstock (Dia 1.8m, length 210m).

Sedangkan untuk Paket 3 meliputi power house concrete & steel structure (width 38,4m, lenght 17,7m).

PT Waskita Karya sendiri sangat berpengalaman dalam membangun beberapa proyek PLTM di Indonesia.

Antara lain PLTM Baras Kalimantan Barat, PLTM Lokomboro Nusa Tenggara Timur, PLTM Werba Irian Jaya, PLTM Lebak Barang Jawa Tengah, PLTM Sangir Hulu Sumatera Barat, PLTM Lebak Tundun Jawa Barat, kemudian PLTA Sepakat Aceh dan PLTA 2×10 MW Genyem Papua. ***

Exit mobile version