Site icon Konstruksi Media

Habiskan Dana Rp580 Miliar, Bandara Tebelian Diresmikan

Konstruksi Media – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Tebelian Sintang di Kalimantan Barat siap diresmikan Presiden Joko Widodo. Rencananya, persemian dilakukan pada hari ini.

“Hari ini Saya ke Bandara Tebelian untuk mengecek kondisi fasilitas sisi darat dan sisi udara bandara, yang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo” ujat Budi, Rabu (8/12/2021)

Lebih lanjut Budi menuturkan, Bandara Tebelian Sintang dibangun sejak 2011 dan terus dilakukan pengembangannya hingga 2020 dengan total biaya sekitar Rp580 miliar.

Menurut Budi, bandara itu dibangun untuk menggantikan bandara eksisting yaitu Bandara Susilo yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi karena berada di pusat kota dan dikelilingi permukiman.

“Kehadiran bandara itu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan transportasi udara di Kabupaten Sintang dan sekitarnya,” katanya.

Budi menyebutkan, pengembangan Bandara Tebelian dilakukan di atas lahan sekitar 153,6 hektare, yang telah dihibahkan oleh Pemkab Sintang kepada Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.

Bandara Tebelian saat ini memiliki terminal penumpang seluas 2.000 m persegi yang mampu melayani 75 ribu penumpang per tahun. Panjang landas pacu 1.820 meter dan lebar 30 meter yang mampu didarati pesawat sejenis ATR-72/600, taxiway 160 meter x 18 meter dan Apron 220 meter x 60 meter, yang mampu menampung 4 pesawat ATR-72.

Diketahui, Budi juga meninjau Bandara Pangsuma, yang terletak di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

“Saya senang sekali karena ini pertama kalinya Saya hadir disini, untuk meninjau bandara yang berada di daerah perbatasan Indonesia – Malaysia,” tuturnya.

Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara berencana melakukan pengembangan Bandara Pangsuma, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan penerbangan, serta untuk mendongkrak perekonomian di wilayah Putussibau dan sekitarnya.

Bandara Pangsuma saat ini memiliki runway sepanjang 1.800 m x30 m yang dapat didarati pesawat sejenis ATR-72 dan terminal penumpang seluas 1.020 meter persegi.

Pembangunan dilakukan sejak 2014 hingga 2019 dengan total biaya sekitar Rp48 miliar. Pada tahun 2021, kembali dilakukan sejumlah pengembangan yaitu: pelapisan runway, taxiway, apron, dan standarisasi runway strip.

Bandara Tebelian dan Pangsuma merupakan dua dari empat bandara di Provinsi Kalbar, yang dikelola oleh Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.

“Pengembangan bandara Tebelian dan Bandara Putussibau diharapkan semakin meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di Provinsi Kalbar dan sekitarnya,” pungkasnya.***

Exit mobile version