Konstruksi Media – Layanan keuangan Bank Rakyat Indonesia atau BRI, AgenBRILink bukukan pertumbuhan volume transaksi 18,8% per November 2021 dari tahun lalu. Capaian tersebut sekaligus membuat perusahaan berhasil menembus target volume transaksi 2021.
Sementara itu, volume transaksi AgenBRILink tahun ini diklaim 300 % lebih tinggi dari transaksi uang elektronik (UE). Kinerja tersebut berhasil ditorehkan di tengah maraknya digitalisasi sektor keuangan Tanah Air.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Arga M. Nugraha mengatakan, sepanjang pandemi Covid-19, AgenBRILink telah menjembatani masyarakat dalam mendapatkan layanan perbankan.
- DPW PAKKI Provinsi DI Yogyakarta Gelar Muswil
- Lazuardi Nurdin Kembali Terpilih Sebagai Ketum PAKKI
- Tingkatkan Konektivitas, Paramount Land Groundbreaking Direct Toll Access KM 25 Tangerang
“Ini tampak dari volume transaksi melalui AgenBRILink yang mencapai Rp 1.002 triliun hingga November 2021. Capaian ini jauh melebihi transaksi uang elektronik periode Januari-Oktober 2021 menurut data Bank Indonesia (BI), yakni Rp 239 triliun,” ujar Arga dikutip pada Minggu (5/12/2021).
Per November 2021 AgenBRILink tercatat menembus target tahunan volume transaksi yang ditetapkan sebelumnya, Rp 1.000 triliun melalui AgenBRILink . Volume transaksi melalui AgenBRILink tercatat terus mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir.
Pada 2019, volume transaksi AgenBRILink mencapai Rp 673 triliun dan akhir tahun lalu di level Rp 843,21 triliun.
Arga menuturkan, peningkatan volume transaksi tahun ini berbanding lurus dengan jumlah transaksi yang mencapai 801 juta transaksi per November 2021. Selain itu, kata Arga, peran AgenBRILink sangat esensial dalam mewujudkan strategi transformasi distribusi yang tengah dilakukan oleh BRI.
“Tidak hanya itu, AgenBRILink berperan penting dalam mewujudkan inklusi keuangan yang sesungguhnya bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” katanya.
Adapun jumlah AgenBRILink yang semakin meningkat, turut mencerminkan komitmen BRI untuk semakin dekat dan melayani masyarakat Indonesia. Hingga kini, 488 ribu AgenBRILink tersebar di 55.405 desa, dan melingkupi 15.440 BUMDes, serta hadir di 7.500 pasar tradisional di Indonesia.
“Kinerja AgenBRILink menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan keuangan yang aman, serta canggih melalui digitalisasi layanan yang terus kami tingkatkan,” imbuhnya.
Selain itu, Arga mengatakan kalau BRI terus berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat. Harapannya, AgenBRILinK dapat terus berkontribusi mewujudkan inklusi keuangan dengan berbagai layanan banking & beyond banking transaction. “Sekaligus memberikan peningkatan taraf hidup masyarakat dengan menjadi AgenBRILink,” tandasnya.***