Site icon Konstruksi Media

Inovasi Tanpa Henti, Pertamina Kembangkan Energi Panas Bumi Mini

Konstruksi Media – PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) terus berinovasi mengembangkan energi panas bumi. Kali ini, bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PGE melakukan penelitian sistem pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) skala kecil dengan kapasitas 3 MW di Kamojang, Jawa Barat.

Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE, Tafif Azimudin, mengatakan, kerja sama itu merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan teknologi energi panas bumi.

Menurutnya, selama ini teknologi geothermal berasal dari luar negeri. Padahal, 40 persen cadangan panas bumi dunia ada di Indonesia. Ada dua ruang lingkup dalam kerja sama itu.

Pertama, pengujian kinerja (performance dan durability) PLTP 3 MW, termasuk sinkronisasi PLTP 3 MW ke jalur distribusi 20 kV milik PT PLN (Persero).

Kedua, menjadikan PLTP 3 MW sebagai sarana penelitian dan capacity building bagi peneliti dalam merealisasikan lapangan panas bumi Kamojang sebagai Geothermal Center of Excellence.

“Kegiatan ini difokuskan untuk mengembangkan sumber panas bumi di wilayah Indonesia khususnya small scale geothermal, sehingga mendukung pemerintah dalam mencapai bauran energi sesuai dengan RUKL (Rencana Umum Ketenagalistrikan), khususnya untuk sumber energi panas bumi,” tutur Tafif.

Dijelaskan, Pemerintah menargetkan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) pada bauran energi sebesar 23 persen pada 2025 dan naik menjadi 31 persen pada 2050. Dalam pelaksanaannya, Pemerintah juga terus menggenjot angka Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di setiap pembangkit listrik.

“Untuk itu, kerja sama dengan BPPT ini bisa menjadi jalan mulus dalam meningkatkan angka TKDN tersebut. Dengan semakin bertambahnya komponen karya anak bangsa yang diimplementasikan di setiap pembangkit, secara langsung juga menjadi titik loncat industri manufaktur di Indonesia,” tandasnya.***

Exit mobile version