Site icon Konstruksi Media

Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung, Menhub: Dari Stasiun Halim ke Padalarang 35 Menit

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kamis (22/6/2023). (foto: tangkapan layar).

Konstruksi Media – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dengan kecepatan 385 km/jam. Menurut dia, fase percobaan pada Kamis kemarin berjalan lancar.

Dari uji coba KCJB tersebut waktu tempuh Stasiun Halim ke Padalarang disebut mencapai 35 menit dengan kecepatan 385 km/jam.

“Kami sangat senang dapat mencoba kereta cepat. Keretanya nyaman saat melaju cepat, tidak ada goyangan dan kedap suara. Hal ini menunjukkan bahwa rel dibangun dengan baik, begitupun dengan keretanya,” kata Menhub dikutip dari keterangannya di Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Mengenal Area Plaza dan Moda Transportasi Umum Menuju Stasiun Harjamukti LRT Jabodebek

Menhub Budi pun meminta pihak operator untuk memastikan tidak ada gangguan-gangguan yang terjadi, khususnya orang yang melintas di sekitar jalur kereta cepat.

Menhub lantas menyinggung aspek keselamatan baik sarana maupun prasarana KCJB harus terpenuhi sebelum beroperasi. Baginya, hal ini sangat penting untuk diperhatikan dan tidak dapat ditawar lagi.

“Untuk itu, sebelum KJCB beroperasi, kami harus memastikan ini dalam keadaan laik dengan melakukan serangkaian uji coba,” tutur dia.

Mengenai izin operasi, Menhub Budi mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan secara intensif bersama dengan pihak konsultan dari Eropa dan melakukan serangkaian uji coba (commissioning test) sebelum mengeluarkan izin operasi.

Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). (foto: Instagram/@keretacepat_id).

“Izin operasi kami berikan paling lambat 1 Oktober, mungkin juga lebih cepat pada 18 Agustus,” ujar Menhub Budi.

Selain itu, Menhub juga mangatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan sejumlah regulasi terkait kereta cepat, misalnya terkait tarif dan lain sebagainya.

“Kami akan membuat satu regulasi baru yang diadaptasi dari berbagai negara tentang kereta cepat,” katanya.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan uji coba menggunakan comprehensive inspection train atau kereta inspeksi KCJB hingga 385 km/jam tersebut berjalan baik.

Baca juga: Beroperasi 17 Agustus, Berikut Daftar 18 Stasiun LRT Jabodebek

“Kami bisa rapat di dalam kereta tanpa terganggu suara yang keras. Ini merupakan suatu loncatan teknologi yang baik,” ujar Luhut.

Ia menyampaikan, selanjutnya pemerintah akan melaksanakan studi untuk perpanjangan jalur kereta api cepat dari Bandung hingga ke Surabaya.

Luhut menyebut dengan adanya pengalaman Indonesia dalam membangun kereta api cepat, akan banyak penghematan yang dapat dilakukan. Kemudian melalui hilirisasi, akan banyak material yang digunakan dari dalam negeri sehingga akan menghasilkan terobosan-terobosan baru.

Diketahui, pada Kamis kemarin Menhub Budi Karya Sumadi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengikuti uji coba KCJB mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Padalarang hingga Stasiun Tegalluar dan kembali lagi ke Stasiun Halim.

Baca artikel lainnya:

Exit mobile version