Konstruksi Media – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengatakan pihaknya terus melakukan pendekatan preventif dan antisipatif dalam menjamin keamanan keselamatan pelanggan moda transportasi LRT Jabodebek.
Hal tersebut dikatakan oleh VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangannya dan KAI ingin memastikan LRT Jabodebek tersebut dalam kondisi aman 100% pada saat soft launching Agustus 2022.
“KAI sudah memasuki masa pengujian GoA 3 pada lintas pelayanan, sehingga KAI akan mengujicobakan LRT Jabodebek secara otomatis dengan sangat hati-hati,” kata Joni Martinus, Rabu, (13/4/2022).
Ia menambahkan, KAI bersama-sama dengan para stakeholder lainnya juga telah mengevaluasi insiden pada masa uji coba sebelumnya, sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi di kemudian hari.
“KAI telah mempersiapkan strategi komprehensif dan mengembangkan protokol keselamatan yang ketat di seluruh proses pengujian hingga pengoperasian LRT nantinya,” ujarnya.
Upaya pencegahan tersebut di antaranya adalah dengan melakukan serangkaian pengujian, pengecekan, dan perawatan yang dilakukan berkala oleh tenaga yang kompeten dan diawasi oleh para ahli di bidangnya. Hal ini perlu dilakukan mengingat LRT Jabodebek akan dioperasikan sistem secara otomatis.
“Walaupun tanpa adanya masinis, otomatisasi sistem yang bekerja dengan baik sesuai pemrograman akan dengan sendirinya menjamin keselamatan,” tutup Joni.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada saat melakukan uji coba LRT Jabodebek (01/4/2022) mengungkapkan bahwa pembangunan on schedule dapat beroperasi pada September 2022.
“Schedule-nya ini akan berjalan pada September tahun ini ,17 Agustus kita targetkan untuk soft launching,” katanya.
Luhut mengatakan, progres pembangunan prasarana tahap satu sudah mencapai 90,2%. Tahap satu pembangunan meliputi lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur, pelayanan 2 Cawang-Dukuh Atas, dan pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur.
Baca Artikel Selanjutnya :