Site icon Konstruksi Media

Kabar Gembira, Hutama Karya Buka Peluang Investasi

Konstruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya bekerjasama dengan Danareksa segera meluncurkan program percepatan peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor Konstruksi. Program ini diharapkan dapat membuka peluang bagi para investor untuk memiliki persediaan properti pasca pandemi.

Hutama Karya memberikan peluang untuk para investor berinvestasi pada tujuh aset persediaan di beberapa lokasi, terdiri dari lahan siap bangun hingga bangunan vertikal. Salah satu di antaranya merupakan hunian mixed-used yang terintegrasi dengan transportasi publik dan jalan tol.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, program ini selaras dengan arahan dan fokus Kementerian BUMN dan juga proses transformasi perusahaan.

“Program ini merupakan salah satu langkah perusahaan dalam melaksanakan proses transformasi. Kami berharap banyak investor yang tertarik dan berminat mengikuti program ini,” kata Tjahjo.

Tjahjo mengatakan, investor yang berminat untuk mengikuti program ini dapat mengikuti proses registrasi, yang secara rinci akan diinformasikan saat Peluncuran Produk pada awal Februari 2022.

“Penjelasan program akan disampaikan di awal Februari 2022 nanti pada saat peluncuran produk. Nantinya juga akan dilakukan sesi investor gathering yang akan kita umumkan pada media cetak dan digital di minggu pertama Februari 2022,” ucap Tjahjo Purnomo.

Diharapkan program percepatan ini dapat meningkatkan kontribusi BUMN terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sejalan dengan fokus Erick Thohir yang akan melakukan transformasi BUMN dua tahun ke depan.

Baca juga:

Sepanjang 2021, Hutama Karya berhasil menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan beberapa proyek infrastruktur jasa konstruksi lainnya, antara lain berhasil mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Medan-Binjai seksi 1 (Tanjung Mulia-Marelan) sepanjang 4,2 Km dan Ruas Sigli-Banda Aceh seksi 3 (Jantho-Indrapuri) sepanjang 16 Km, sehingga total JTTS yang beroperasi sepanjang 531 KM.

Sedangkan pada tahun 2022 ini ditargetkan ruas yang beroperasi adalah Tol Binjai-Stabat sepanjang 12,3 Km, Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 Km, Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 31 Km, dan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2 sepanjang 6 Km.

Selain Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya juga berhasil merampungkan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada bulan Juni 2021. Kemudian pada Juli 2021, terdapat proyek pekerjaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan-2 di Tapanuli Utara, Sumatra Utara.

Selanjutnya, merampungkan Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang merupakan proyek Joint Operation (JO) antara Hutama Karya bersama dengan WIKA dan Nindya Karya, lalu RS Mata Manado di pertengahan tahun, serta di akhir November 2021 merampungkan proyek Bendungan Gongseng di Bojonegoro, yang telah diresmikan oleh Presiden RI.

Adapun nilai kontrak konstruksi sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 8,45 triliun yang meliputi Kerjasama Operasional (KSO) sebesar Rp 4,42 triliun dan Non-KSO sebesar Rp 4,03 triliun. Selain itu per september 2021 EBITDA perusahaan meningkat 36,7%, sedangkan ekuitas perusahaan tumbuh hingga 13,1%

Exit mobile version