Site icon Konstruksi Media

Kementerian PUPR Bentuk Tim Khusus Tangani Bencana Gempa Cianjur

Kementerian PUPR Bentuk Tim Khusus Tangani Gempa Cianjur. Foto: Dokumentasi Kementerian PUPR

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menerjunkan tim khusus guna melakukan survei dan mendata jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tim tersebut akan dilengkapi atribut topi rompi kuning dengan logo Kementerian PUPR serta akan mendata serta melakukan verifikasi rumah dengan menggunakan aplikasi Rutena atau Rumah Terdampak Bencana sehingga bisa diperoleh data jumlah yang perlu mendapat bantuan serta yang perlu direlokasi ke tempat yang aman.

“Mulai hari ini kami akan menerjunkan tim khusus guna mendata rumah – rumah masyarakat yang terdampak akibat bencana gempa bumi di Cianjur,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto saat memimpin Apel Persiapan  Mitigasi Bencana Untuk Identifikasi Kerusakan Rumah di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

Ia mengatakan, proses pendataan dan verifikasi rumah yang rusak perlu cepat dilaksanakan. Pasalnya, banyak masyarakat yang harus mengungsi dan meninggalkan rumahnya karena mengalami kerusakan.

Berdasarkan hasil laporan di Posko Bersama Penanganan Bencana Gempa Bumi di Cianjur, kata Iwan, tercatat masuk laporan ada sekitar 56 hingga 57 ribu rumah yang rusak baik ringan, sedang hingga berat. Jumlah tersebut tentunya juga harus disurvei dan diverifikasi lapangan oleh petugas sehingga diketahui secara pasti kerusakan bangunan melalui dokumentasi foto serta data pemilik rumah.

Baca juga: Aplikasi Rutena, Percepat Bantuan Bencana Gempa Bumi Cianjur

“Survei dan verifikasi lapangan ini menggunakan aplikasi Rutena atau Rumah Terdampak Bencana. Jadi hasil proses pendataan bisa diketahui secara cepat efektif dan ada Koordinator Lapangan yang akan mengkoordinir,” katanya.

Ia mengatakan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR juga melibatkan Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Cianjur, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Program BSPS, relawan serta mahasiswa yang direkrut untuk mendata rumah. Mereka akan dilatih untuk menggunakan aplikasi Rutena terlebih dulu sebelum turun ke lapangan.

Tim survey di lapangan tersebut akan dilengkapi atribut topi hitam dan rompi kuning dengan logo Kementerian PUPR. Mereka akan mendata serta melakukan verifikasi rumah dengan menggunakan aplikasi Rutena atau Rumah Terdampak Bencana sehingga bisa diperoleh data jumlah yang perlu mendapat bantuan serta yang perlu direlokasi ke tempat yang aman.

“Penggunaan aplikasi Rutena ini sangat mudah dan bisa diakses melalui Playstore. Apabila di lokasi tidak ada sinyal internet, petugas juga bisa membawa lembar hardcopy untuk mendata rumah dan akan diinput di posko pendataan rumah Kementerian PUPR,” ujarnya.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version