Site icon Konstruksi Media

Kiat Erick Thohir Tiga Tahun Benahi Kementerian BUMN

Konstruksi Media – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, selama tiga terus menjalankan amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membenahi kondisi perusahaan BUMN.

“Tiga tahun sudah saya mendapat amanah memimpin BUMN, time flies, orang bilang waktu berjalan cepat, tapi ada juga yang bilang ke saya semua terasa cepat karena Bapak sibuk kerja, tapi buat saya waktu memang bergerak cepat karena kerja belum sempurna,” kata Erick Thohir melalui keterangan tertulis, Rabu (26/10/22).

Ia mengatakan, memiliki keterbatasan waktu dalam membenahi BUMN, namun mimpinya untuk perbaikan tidak terbatas. Sejak menjadi menteri, kata dia, memiliki mimpi menjadikan kementerian ini sebagai lokomotif transformasi perusahaan-perusahaan BUMN.

“Saya bermimpi BUMN kita, aset bangsa yang luar biasa ini menjadi penggerak ekonomi yang bisa diandalkan dan bermanfaat nyata buat rakyat. Selama tiga tahun begitu banyak program-program sudah dijalankan, saya sendiri sulit mengingat apa yang sudah dicapai, tapi saya selalu hafal apa yang belum selesai,” ucapnya.

Menurut dia, seluruh keberhasilan yang dicapai berkat kerja keras semua pihak dan bersyukur mendapat dukungan orang hebat, mulai dari presiden, para kolega di pemerintahan, tim kerja, para wakil menteri deputi dan BOD yang hebat, serta seluruh pekerja BUMN yang ulet dan tangguh di garis terdepan. Tak lupa peran keluarga sebagai vitamin yang hebat dan rakyat sebagai motivator sekaligus kolabator terhebat.

Baca juga: Basuki Hadimuljono Dampingi Jokowi Tinjau Pembangunan IKN Nusantara

“Saya bahagia dengan tugas ini, tugas yang diberikan oleh Bapak Presiden dan amanah yang dititipkan oleh Allah SWT kepada saya. Menjadi Menteri BUMN adalah seperti menjalani garis nasib, menjalani kehidupan,” ucap Erick.

Selama tiga tahun terakhir, kata Erick, mendapatkan amanah dan banyak tugas yang masih berada dalam daftar tunggu dan dengan sepenuh jiwa dia bertekad menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas.

“Saya selalu bersemangat dalam menghadapi tantangan-tantangan itu lalu mengubahnya jadi berkah, bagi saya kerja adalah bagian dari ibadah, layaknya ibadah saya menikmati dengan khusyuk saat berada di dalamnya. Toh, pada akhirnya tidak ada yang akan mengingat saya hanya karena nama saya tertera di prasasti-prasasti peresmian, bukan itu yang penting, bukan itu yang menjadi tujuan,” ucap dia.

Ia berharap dapat memenuhi harapan masyarakat dan meyakini perbuatan baik adalah hal yang menular, sehingga banyak berbuat baik akan kian besar juga manfaat secara berjamaah.

“Negara ini hanya akan melihat apa yang sudah kita berikan dan apa yang sudah kita perbuat. Saya tidak berani berjanji tidak ada kekurangan di ujung sana, tapi saya yakin kesempurnaan adalah hasil dari sebuah kerja keras, untuk itu apapun tantangannya, dengan bergandengan tangan bersama Anda semua, saya siap berada di depan. Ayo bersama kita hadapi, kita atasi, Saya berani. Bismillah,” ucapnya.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version