Site icon Konstruksi Media

Mendag Resmikan Fasilitas Bongkar Muat Gula Mentah di Sultra

Konstruksi Media – Pembangunan dermaga bongkar muat gula mentah alias Unloading Raw Sugar yang dilakukan oleh PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WRK) bertempat di Desa Batuputih, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah usai dan telah diresmikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Pasalnya, dermaga tersebut untuk menunjang fasilitas pabrik gula pasir yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, di Bombana, (Sultra).

Persemian tersebut juga dihadiri oleh Jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Jajaran Pemerintah Kabupaten Bombana, Direksi PT Jhonlin Group, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., Direktur Operasi 2 WIKA, Direksi PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi, dan lainnya.

Sebagaimana diketahui, Proyek Dermaga Unloading Raw Sugar dan Warehouse tersebut milik PT Dua Samudera Perkasa. Yang mana PT Dua Samudera merupakan anak usaha PT Jhonlin Group yang memang bergerak di bidang jasa pelayanan pelabuhan.

Baca Juga : Menteri BUMN Angkat Hilda Savitri Jadi Dirkeu AP II

Mendag Muhammad Lutfi menuturkan bahwa Dermaga Batu Putih akan menjadi basis ekspor hasil pertanian sehingga akan terjadi penguatan ekonomi daerah Sulawesi Tenggara.

“Menjadi basis ekspor hasil pertanian seperti kopra, kakao, rempah-rempahanndari wilayah Indonesia timur. Sehingga akan terjadi penguatan ekonomi di wilayah Sulawesi Tenggara,” kata Lutfi disela-sela peresmian dermaga bongkar buat gula mentah tersebut, (5/04/2022).

Ia menambahkan, System Conveyor yang terletak di Bombana ini dirancang untuk dapat mengakomodir unloading raw sugar dari kapal dengan kapasitas 1.000 ton/jam untuk disimpan pada raw sugar warehouse berkapasitas 80.000 ton yang nantinya akan dibawa menuju pabrik gula menggunakan trucking.

“Selain sebagai fasilitas gudang dan conveyor system, proyek di area terminal umum Batuputih Bombana ini juga memiliki area bongkar muat container seluas 5,08 hektar serta area jetty yang mampu menyandarkan kapal dengan kapasitas 80.000 DWT atau dengan Panjang Jetty 190 meter, yang dioperasikan oleh PT. Dua Samudera Perkasa,” tuturnya.

Sementara, Direktur Utama PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WIKA REKON), Hendra Jayusman mengatakan bahwa disela-sela persemian mengatakan bahwa dengan selesainya proyek ini membuktikan kompetensi WRK sebagai bagian dari WIKA Group pada bidang EPCC (Engineering, Procurement, Contruction, Commisioning).

Tak hanya itu, Perseroan juga direncanakan untuk menjadi perusahaan yang terintegrasi, agresif, inovatif dan profesional di bidang MEP (Mekanikal, Elektrikal, Perpipaan), O&M (Operation & Maintenance) investasi di sektor industri dan fasilitas infrastruktur lainnya.

“Saya juga berharap bahwa kedepannya, WRK semakin dipercaya untuk mengerjakan proyek serupa sekaligus menambah portfolio WRK di bidang EPCC,” ujarnya.

Menurut Direktur PT Dua Samudra Perkasa, A.G Hartantono, terminal pelabuhan ini didukung dengan fasilitas kebutuhan layanan kapal maupun bongkar muat peti kemas dan menjadi pelabuhan ekspor-impor.

“Selain kebutuhan layanan kapal, bongkar-muat peti kemas, kami juga akan melayani muatan curah cair dan kering, general cargo dan pelayanan pelabuhan lainnya,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Exit mobile version