Site icon Konstruksi Media

Menteri Basuki dan Menko Luhut Resmikan PLTS Waduk Muara Bali

Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Waduk Muara (Estuary Dam), di Bali.

Dalam sambutannya, Menteri Basuki mengatakan bahwa pembangunan PLTS dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi tampungan air di Waduk Muara yang dibangun oleh Kementerian PUPR.

Sehingga mendukung upaya pengurangan dampak perubahan iklim dan transisi energi terbarukan yang sejalan dengan salah satu isu global pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Baca Juga : Resmi! Jasa Marga Gunakan PLTS untuk Operasional Tol Bali-Mandara

Sementara, Menko Marves Luhut menuturkan bahwa Pemerintah Indonesia bertanggungjawab terhadap generasi berikutnya. Sehingga pengelolaan sumber daya perlu menjadi prioritas.

Peresmian PLTS Waduk Muara Bali. Dok. Ist

“Kita punya 5087 danau dan 300 bendungan, seluruh sumber daya tersebut akan kita optimalkan sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya. Saat ini, kita menyaksikan pembangunan PLTS terapung yang pertama di Indonesia dan ini akan kita jadikan showcase pada KTT G20,” jelas Luhut disela-sela peresmian PLTS Waduk Muara, Sabtu, (12/11/2022).

Dia menambahkan, selain menjadi locus kegiatan PT PLN (Persero) membangun PLTS di kawasan Waduk Muara Nusa Dua. Basuki kembali mengatakan, Kementerian PUPR juga memiliki bendungan baru dan lama yang direhabilitasi untuk mengembalikan fungsi utamanya sebagai sumber penyedia air baku. Waduk Muara misalnya direhabilitasi untuk melayani kebutuhan air baku untuk kawasan pariwisata utama di Bali.

Peresmian PLTS Waduk Muara Bali dilakukan oleh Menko Marves Luhut Panjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Dok. Ist

“Waduk Muara Nusa Dua berperan penting dalam memasok air baku pada kawasan pariwisata utama di Bali, seperti kawasan Kuta, Benoa, Nusa Dua dan sekitar Bandara I Ngurah Rai,” jelas Basuki.

Menurutnya, rehabilitasi Waduk Muara dirancang untuk dapat meningkatkan suplai air baku untuk PDAM Kabupaten Badung sebesar 500 liter/detik atau meningkat 200 liter/detik dari pasokan sebelumnya.

Rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua seluas 35 hektare mulai dikerjakan sejak Februari 2022 dengan biaya APBN senilai Rp44,3 miliar. Pekerjaannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero) meliputi pembangunan saluran pengarah baru, perbaikan dan penggantian bendung karet, pembangunan jembatan, modifikasi bar screen, atap stop log, mechanical and electrical pintu radial, hydraulic rotary screen, gedung pameran, dan ruang rapat.

Selain mengoptimalkan fungsi Waduk Muara, lanjutnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menata kawasan Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang akan menjadi venue showcase konservasi mangrove untuk tamu-tamu negara KTT G20. Penataan sendiri telah selesai 100%

Turut hadir mendampingi Menteri PUPR, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, serta Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

Baca Artikel Selanjutnya :

Exit mobile version