Site icon Konstruksi Media

Oleh Oleh Jepang, Budi Karya Tambah Lima Proyek Pelabuhan

Konstruksi Media – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Pemerintah Jepang sangat tertarik untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Saat ini, Jepang sedang membiayai pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MBRT) dan Pelabuhan Patimban.

Menurutnya, Jepang juga tertarik untuk membiayai pembangunan pelabuhan Ambon, Palembang, Natuna, Gorontalo hingga Batam.

“Kami juga membahas pelabuhan Ambon yang ada di Indonesia bagian timur dan itu adalah pelabuhan perikanan dan kargo,” ujar Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Sedangkan untuk pelabuhan di Palembang, ungkapnya, akan berkaitan dengan kargo, oil dan gas. Lalu, pembangunan pelabuhan di Natuna akan terintegrasi dengan industri perikanan.

“Di Gorontalo pelabuhan yang akan berkolaborasi dengan pertanian, dan Batam ada ide untuk menyatukan pelabuhan yang ada di Batam menjadi satu,” katanya.

Dalam konteks Indonesia-Jepang, ungkapnya, beberapa proyek yang dikerjasamakan Pemerintah Indonesia dengan Jepang cukup banyak.

Hal ini menunjukkan perhatian dari Jepang ke Indonesia cukup tinggi. Terlebih, beberapa proyek yang dikerjakan selama ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik.

Jepang diketahui sudah menjalin kerja sama dengan Indonesia di proyek sebelumnya seperti Pelabuhan Patimban dan MRT Fase 2. Budi mengatakan, untuk Pelabuhan Patimban, Jepang mendukung optimalisasi pelabuhan patimban, mengajak perusahan otomotif dan operator asal Jepang untuk memanfaatkan Patimban.

“Mendukung dan membuat konsorsium bersama Indonesia dan ini juga akan membuat suatu ekosistem yang baik di Indonesia. Kali ini kita membutuhkan dukungan dari pemerintah Jepang dan kami juga me-lobby pemerintah Kepang agar TKDN itu makin ditingkatkan dan kita harapkan pada fase-fase pekerjaan yang ada di Patimban akan menimbulkan efesiensi apabila menggunakan TKDN,” imbuhnya.

Berkaitan dengan proyek MRT, Budi menginginkan proyek tersebut dapat dilakukan dengan cepat. “Karena kita ingin proyek monumental ini akan terus memberikan suatu arti bagi Indonesia dengan Jepang,” tuturnya.

Budi juga sempat mengutarakan proyek pembuatan proving ground di Bekasi, Jawa Barat di momen kunjungannya tersebut. Yaitu proyek yang diwacanakan akan menjadi tempat pengujian kendaraan terbesar di ASEAN. Dia mengatakan, pemerintah Jepang merespons dengan baik.

“Saya juga gembira mereka merespons dengan baik dan ini menunjukkan bahwa kita memulai suatu kapasitas dalam rangka untuk mengekspor mobil kita tidak perlu lagi melakukan uji tipe di luar negeri,” tutupnya. ***

Exit mobile version