Site icon Konstruksi Media

Pertamina Produksi Bahan Bakar Rendah Sulfur

Konstruksi Media – PT Pertamina (Persero) melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan terus mengembangkan kemampuan untuk memproduksi produk berkelas dunia.

Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin, mengatakan, produk tersebut yaitu bahan bakar Low Sulfur Fuel Oil (LSFO) V-1250. Di mana, LSFO V-1250 merupakan bahan bakar kapal dengan kandungan sulfur rendah. Ia menambahkan, produk ini nantinya akan diekspor ke luar negeri.

“Produk LSFO merupakan produk bahan bakar yang ramah lingkungan,” ujar Ely Chandra dalam keterangannya, (10/4/2022).

Baca Juga : Target Hutama Karya Selesaikan Lima Jalan Tol

Menurutnya, penggunaan sulfur dari emisi bahan bakar kapal berdampak pada kesehatan dan kelestarian lingkungan. Untuk itu, Pertamina turut berpartisipasi dalam upaya mengurangi polusi yang timbul dari penggunaan bahan bakar kapal dengan memproduksi bahan bakar LSFO.

Kilang Pertamina International. Dok. Ist

“Penerimaan pasar terhadap produk ini juga cukup baik. Untuk periode Januari sampai dengan Maret 2022, KPI Unit Balikpapan telah mengekspor sekitar 992 ribu barrel LSFO dengan 5 kali pengiriman kargo,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, adapun negara tujuan pengiriman kargo meliputi Hong Kong, Malaysia dan Singapura.

“Penerimaan pasar luar negeri terhadap produk yang dihasilkan kilang Pertamina menjadi salah satu bukti bahwa produk kita memiliki standar internasional. Ini hal yang terus akan dikembangkan oleh Pertamina,” bebernya.

Lebih jauh, ia mengemukakan bahwa produk LSFO ini memiliki keuntungan bagi Pertamina karena berasal dari fraksi residu tetapi dengan proses pengolahan dapat menjadi produk bernilai jual tinggi yaitu bahan bakar kapal.

“Bisnis kilang ke depan tentu semakin menantang. Rencananya, Pertamina akan melakukan pengiriman setiap bulan. Dengan terus menghasilkan produk-produk berkualitas dan sesuai kebutuhan konsumen, Pertamina tentu berharap kilang Unit Balikpapan akan terus tumbuh menjadi kilang yang kompetitif,” tandas Chandra.

Baca Artikel Selanjutnya :

Exit mobile version