Site icon Konstruksi Media

Prakualifikasi Tol Pelabuhan Patimban Dibuka Hingga Besok

Konstruksi Media – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuka masa pendaftaran pra-kualifikasi pelelangan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban.

Dari Pengumuman Pra-kualifikasi Pelelangan Jalan Tol Akses Patimban, masa pendaftaran dilakukan pada hari kerja yakni, mulai Kamis (27/05/2021) hingga Jumat (28/05/2021).

“”Proses Pra-kualifikasi seluruhnya akan dilaksanakan secara elektronik (daring),” tulis pengumuman itu.

Dalam pengumuman itu juga disebutkan, penjelasan umum mengenai dokumen pra-kualifikasi tol tersebut bakal dilaksanakan Kamis (17/06/2021) mendatang pukul 10.00 WIB.

Untuk diketahui, Tol Akses Pelabuhan Patimban dirancang sepanjang 37,05 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp 4,32 triliun.

Proyek jalan tol ini mengalami perubahan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dari unsolicited (pemrakarsa swasta) menjadi solicited (pemrakarsa Pemerintah).

Perubahan skema KPBU ini disebabkan kerja sama yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan loan (pinjaman).

Berubahnya skema ini dilakukan untuk percepatan pembangunan Tol Akses Pelabuhan Patimban karena bersinergi dengan Pelabuhan Patimban agar bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Sehingga, ada porsi yang dikerjakan oleh Pemerintah pada proyek jalan tol tersebut.

Sedianya, target pelelangan jalan tol ini akan dilakukan Kuartal II tahun ini. Dengan demikian, pembangunan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban bisa dimulai Tahun 2022.

Jalan tol ini dirancang untuk meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek menuju Pelabuhan Patimban.

Selain itu, jalan tol beserta dukungan jalan akses Pantura akan memangkas biaya logistik yang banyak berlokasi di Utara Jawa Barat.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia dalam konteks regional dan internasional.

Sebelumnya, banyak produsen manufaktur/industri yang berlokasi di timur Jakarta mengeluhkan padatnya jalur logistik dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

Dengan kehadiran Pelabuhan Patimban, maka diharapkan arus distribusi barang produksi menjadi lebih lancar sehingga dapat menekan biaya transportasi. ***

Exit mobile version