Site icon Konstruksi Media

Program Bangkit Kemendikbud 2022, ITS Sumbang Lulusan Terbanyak

Konstruksi Media – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk melakukan pengembangan terhadap industri milik mahasiswa. Hal itu dilakukan guna memberikan multiplier effect yang signifikan kepada Indonesia.

Kali ini, ITS sukses menyumbangkan 249 mahasiswa sebagai lulusan mahasiswa terbanyak dalam Program Bangkit, persembahan usaha karir Grow with Google yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang digelar secara hybrid, Selasa (6/9/2022).

Program yang dinaungi oleh Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini kembali mencatat momen penting dalam perjalanan gerakan belajar, di mana lebih dari 3.000 mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi di Indonesia menjadi pelajar yang merdeka.

Program ini telah memberikan 900 jam pelajaran kepada mahasiswa untuk mengikuti pelatihan yang berbasis industri di bidang teknologi, ditambah dengan kemampuan softskills.

Baca Juga : Tim Robotika ITS Harumkan Indonesia di Kontes Robocon India

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menuturkan program ini sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan kelompok (society) mahasiswa.

Dia menjelaskan, perkembangan internet yang sangat berperan dalam pekerjaan di era society 4.0 dan digitalisasi juga akan menjadi peluang baru bagi mahasiswa.

Akan tetapi, kata dia, tantangan yang dihadapi pastinya membutuhkan digitalisasi yang mendukung dalam pekerjaan dan Information Technology (IT) untuk mendapatkan peluang pendidikan bagi mahasiswa yang terafiliasi dengan industri digital. Tak hanya itu, IT ini juga akan membuka peluang untuk mendapatkan insight akademik baru, hingga pada penciptaan lapangan pekerjaan baru.

“Program bangkit dalam hal ini membuka satu alternatif yang menarik dan menantang untuk diikuti,” terang Nadiem.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi Nadiem Makarim. Dok. Ist

Menurutnya rasa bahagianya dalam tiga tahun pelaksanaan, Bangkit 2022 berhasil diminati oleh 63.000 mahasiswa dari 32 provinsi di Indonesia. Kemudian, lewat seleksi kemampuan dan berkas administratif, sebanyak 3.100 mahasiswa terbaik diterima sebagai peserta.

“Mayoritas atau sebanyak 67 persen partisipan Bangkit tahun ini berasal dari kota kecil dan menengah,” kata dia.

Melihat pencapaian Bangkit dan ITS, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT menjelaskan antusiasme mahasiswa dan dukungan dari kampus di seluruh Indonesia tergambar dari jumlah pendaftar tahun ini.

Sebuah dukungan ini, katanya, menjadikan Bangkit sebagai program yang tidak hanya mengajarkan hardskills, tetapi juga mengajarkan softskills yang berkesan dan bermanfaat bagi kehidupan di masa depan.

Adi menjelaskan pencapaian ITS sebagai penghasil lulusan terbanyak di kegiatan ini membuktikan bahwa semangat merupakan unsur utama. Walaupun telah dikatakan bahwa ini adalah hasil kerja bersama, khususnya dukungan institusi.

“Unsur utamanya adalah semangat mahasiswa kita yang luar biasa. Selamat,” terangnya bangga.

Dijelaskan olehnya, keberhasilan program bangkit dalam melahirkan mahasiswa bertalenta digital adalah berkat dukungan dari mitra utama Bangkit, yakni GoTo, Traveloka, dan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek. Tidak lupa mengapresiasi dukungan para mitra founding partners, university partners, dan juga semua kontributor dari sektor publik dan privat.

Dengan demikian, ia berharap Program Bangkit pun bisa dijadikan sebagai standar emas untuk program-program Kampus Merdeka.

Tak hanya itu, harapan ITS untuk seluruh lulusan Program Bangkit bahwa apa yang sudah diperoleh dalam program belajar hendaknya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk berinovasi dan memecahkan persoalan bangsa dan kemanusiaan.

“Sesuai dengan tagline ITS yakni Advancing Humanity, dan tagline Dies Natalies ke-62 ITS yaitu Innovation for Indonesia,” tutupnya yang juga merupakan Guru Besar Teknik Elektro ITS.

Baca Artikel Selanjutnya :

Exit mobile version