Site icon Konstruksi Media

Prospek Properti Transit Oriented Development Pada 2022

Konstruksi Media – Senior Associate Director Investment Service Colliers Indonesia Aldi Garibaldi mengungkapkan, prospek sektor properti berbasis Transit Oriented Development (TOD) akan diminati karena mampu mempermudah mobilisasi masyarakat dengan transportasi publik terutama kereta.

“Pemilik apartemen tidak perlu membeli mobil atau motor sehingga dapat mengurangi cost of living,” ucap Aldi, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, konsep apartemen yang dekat dengan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) mempunyai level premium 20 persen lebih tinggi dibanding hunian jaraknya jauh. Kondisi ini, kata Aldi, memengaruhi persepsi investor terhadap saham perusahaan properti.

“Investor akan cenderung melirik pengembang properti dengan diversifikasi produk yang baik dan keunikan model bisnis, termasuk properti berbasis transportasi massal,” kata Aldi.

PT Adhi Commuter Properti (ADCP) salah satu pengembang yang mengembangkan kawasan dan hunian berbasis transportasi massal. Diketahui Anak usaha PT Adhi Karya Persero Tbk (ADHI) sedang mengembangkan berbagai proyek hunian yang dekat dengan stasiun Lintas Raya Terpadu (LRT).

Baca juga: Teknologi GNSS untuk Transaksi Pembayaran Jalan Tol

Sekretaris Perusahaan Adhi Commuter Properti Adi Sampurno mengatakan, perpanjangan insentif PPN-DTP rumah yang diberikan pemerintah akan menjadi angin segar bagi perkembangan bisnis perusahaan. Menurut dia, situasi saat ini menjadi momentum yang tepat bagi investor memperoleh saham ADCP.

“Investor memiliki waktu untuk memperoleh saham di pasar perdana saat masa penawaran umum dan seluruh proyek sedang dalam tahap pengembangan. Jadi, ada potensi ruang pertumbuhan yang sangat besar ke depannya,” ucap Adi.

Adi mengatakan, fundamental bisnis ADCP mayoritas merupakan properti berkonsep TOD yang menempel di stasiun LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek). Menurut dia, peminat hunian ADCP saat ini meningkat seiring progres pembangunan proyek LRT.

“Pengguna LRT, akan dimudahkan jika bertempat tinggal di hunian milik ADCP karena lokasinya dekat stasiun dan dilengkapi fasilitas penunjang gaya hidup masyarakat urban,” ucap dia.

Ia mengatakan, ADCP akan terus menjajaki berbagai opsi pembiayaan saat LRT beroperasi untuk menopang pengembangan proyek eksisting dan proyek recurring, maupun pengembangan lahan baru.

Untuk informasi, ADCP memiliki portofolio dari proyek TOD yang terletak di Jabodetabek dengan total unit lebih dari 54.000 unit dan land bank sebesar 140 hektar. Mulai dari LRT City Bekasi-Eastern Green, LRT City Bekasi-Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Cibubur, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, serta Grand Central Bogor-Member of LRT City, Cisauk Point-Member of LRT City, Oase Park-Member of LRT City.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version