Site icon Konstruksi Media

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Alami Cost Overrun Rp24 T

Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Istimewa

Konstruksi Media – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, angka final pembengkakan biaya atau cost overrun Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan keluar dalam waktu dekat. Menurut dia, masih dalam kajian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Minggu ini mestinya sudah final di BPKP, karena dengan Kementerian BUMN sudah ada rapat final. Jadi mekanisme cost overrun itu kan usulan dari KCIC, sebenarnya usulan KCIC sudah dari sejak lama,” ucap Dwiyana Slamet Riyadi dalam acara Ask d’Boss, Senin (4/4/2022).

Ia mengatakan, awalnya proyek ini membengkak senilai US$2 miliar atau sekitar Rp28,6 triliun (asumsi kurs Rp14.300). Kemudian, kata Dwiayana, dengan menggandeng sejumlah konsultan angka pembengkakan biaya ini bisa ditekan menjadi US$1,675 miliar atau sekitar Rp24 triliun.

Baca juga: Proyek Konstruksi Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya

“Dulu kami masuk itu di US$ 2 billion. Kemudian, kita diminta evaluasi dengan beberapa konsultan, kita diskusi dengan PwC dan lain-lain muncul angka US$ 1,675 billion. Itu pun dalam rangka proses kami meminta review kepada BPKP lewat Kementerian BUMN, itu pun kami juga lakukan koreksi,”ucap dia.

Ia mengatakan, setelah angka keluar Kementerian BUMN akan melapor ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku pimpinan Komite Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung untuk pengambilan keputusan selanjutnya.

“Ini sedang dibahas dengan Kementerian BUMN, mekanismenya Kementerian BUMN nanti melaporkan ke Komite Kereta Cepat yang dipimpin Pak Menko Marves, baru setelah itu diputuskan dari sisi pihak Indonesia-nya,” ujar Dwiyana.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version