Site icon Konstruksi Media

PUPR Pastikan Sebelum Idul Fitri Rumah RISHA Gempa Cianjur Selesai

Konstruksi Media – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan hunian tetap (huntap) relokasi bagi masyarakat yang terdampak Gempa Cianjur, Jawa Barat, dapat selesai pertengahan April 2023 alias sebelum Hari Raya Idul Fitri 2023.

“Pada tahun baru (2023) masyarakat bisa menempati 80 unit RISHA. Alhamdulillah, saat ini 95 unit RISHA sudah kami selesaikan di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, yang nantinya akan dibangun 200 unit rumah tipe 36/75 di atas lahan seluas 2,5 hektar. Di lokasi kedua di Desa Mulyasari, Kecamatan Mande akan dibangun 151 unit di atas lahan seluas 1,9 hektar. Dan saat ini sudah terbangun 4 unit di sana,” jelas Direktur Jenderal Perumahan PUPR Iwan Suprijanto, Kamis, (05/01/2023).

Dia menjelaskan, pada 95 unit RISHA tersebut, konstruksinya telah mencapai 100 persen dan dibangun lengkap dengan atap, lantai dan dinding.

Selanjutnya, ada 69 unit RISHA yang saat ini sedang dilakukan proses pemasangan dinding dan lantainya, serta 24 unit RISHA yang sudah terpasang rangka strukturnya.

Ia berpesan kepada pelaksana konstruksi PT. Brantas Abipraya (Persero) untuk bekerja dengan tepat, cepat dan selalu mengutamakan mutu bangunan yang berkualitas.

“Saat ini target pembangunan tahap pertama kami sudah melebihi target, sisanya pembangunan di tahap kedua ini kami optimis dapat selesai sesuai target pada minggu ketiga di Januari 2023 ini,” tuturnya.

Dia menambahkan, pembangunan rumah tahan gempa dengan metode RISHA yang memiliki 2 kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi dan dapur.

Kementerian PUPR juga akan melengkapi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) berupa sambungan listrik, saluran air bersih dan juga sanitasi.

“Masyarakat dapat segera menghuni rumah tersebut dan tidak terlalu lama tinggal di pengungsian,” bener dia.

Untuk diketahui, Kementerian PUPR bersama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyiapkan kawasan relokasi di Kecamatan Cilaku seluas 2,5 hektar dan di Kecamatan Mande seluas 1,9 hektar bagi masyarakat yang rumahnya berada di patahan sesar aktif Cugenang.

Sementara, untuk masyarakat yang rumahnya tidak berada di patahan sesar aktif Cugenang, tidak perlu pindah ke kawasan relokasi. Karena pemerintah akan tetap memberikan bantuan perbaikan rumah yang besarannya menyesuaikan dengan tingkat kerusakan.

Baca Juga : Basuki Hadimuljono Tunjuk Brantas Abipraya Bangun Rumah RISHA di Cianjur

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Utama PT Brantas Abipraya Sugeng Rochadi dalam sebuah kesempatan mengatakan pihaknya pihaknya terus berkomitmen mengimplementasikan Governance, Risk, Compliace (GRC) dalam menjalankan setiap pekerjaannya.

Basuki Hadimuljono Tunjuk Brantas Abipraya Bangun Rumah RISHA di Cianjur. Foto Dokumentasi Kementerian PUPR

“Brantas Abipraya akan memaksimalkan kelengkapan sistem dan infrastruktur GRC yang lebih baik dalam hal implementasi GCG, manajemen risiko, dan manajemen kepatuhan untuk mendukung tumbuhannya bisnis secara berkelanjutan,” beber dia.

Dia melanjutkan, tak hanya di bidang GRC pastinya untuk meningkatkan performa Brantas Abipraya, tahun ini Perusahaan akan memperkuat di bidang investasi salah satunya lewat Brantas Energi sebagai upaya mendukung target bauran EBT nasional dan penerapan GCG (Good Corporate Governance).

“Hal ini kita laksanakan guna meningkatkan kinerja dan prestasi Perusahaan menuju BUMN yang dinamis dan modern. Atas nama manejemen, saya juga ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Purna bakti Abipraya atas kinerja dan pengabdiannya,” jelas dia.

Dia menambahkan tahun 2023 akan menjadi momentum penting untuk kemajuan Brantas Abipraya setelah pandemi COVID-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir.

“Tahun ini kita melakukan akselerasi Human Capital Brantas Abipraya melalui beasiswa pendidikan serta akselerasi grading dan penempatan, meningkatkan manfaat dan kesejahteraan pensiun untuk seluruh pegawai Brantas Abipraya yang telah memasuki masa purna bhakti dan merealisasikan insentif hasil lebih atas kinerja proyek,” imbuhnya.

Lebih jauh, Sugeng mengemukakan untuk mencapai target Perusahaan yang unggul Insan Abipraya harus lebih fokus, berpikir kreatif, bekerja cerdas, ciptakan inovasi serta melakukan kolaborasi dan kerja sama yang baik, sebagai upaya menyusun penuh kekuatan Brantas Abipraya sebagai the Living Company, Perusahaan konstruksi yang sustainable.

Baca Artikel Selanjutnya :

Exit mobile version