Site icon Konstruksi Media

PUPR Targetkan Pengelolaan Tol Berkelanjutan dan Berkarakter Tercapai Tahun 2024

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk dapat mencapai jalan tol berkelanjutan dan berkarakter pada 2024 mendatang. Untuk itu, setiap tahunnya Kementerian PUPR melakukan penilaian jalan tol berkelanjutan sebagai upaya untuk transformasi, inovasi dan modernisasi jalan tol.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan kualitas jalan tol dan rest area harus terus dilakukan secara berkelanjutan. Kehadiran rest area juga didorong untuk dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi perekonomian masyarakat lokal, melalui penyediaan kios-kios bagi UMKM untuk mempromosikan produk dan kuliner lokal.

“Standar peningkatan kualitas jalan tol itu perlu disepakati bersama dan akan terus dikomunikasikan. Pengelolaan jalan tol dan rest area harus lebih dari sekadar memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan kenaikan tarif,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu, 24 Oktober 2021.

Ruas tol dan rest area merupakan sebuah kesatuan pelayanan yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan tol. Sehingga di sisi lain Kementerian PUPR juga menargetkan setiap ruas tol memiliki karakteristik spesifik pada 2024.

“Dalam lima tahun ke depan diharapkan setiap ruas tol dan tempat pengistirahatan (rest area) memiliki karakteristik yang khas misalnya rest area energi terbarukan, rest area kuliner khas lokal seperti di Madiun, rest area tol bunga lestari atau pohon langka nusantara dan lainnya,” ucapTenaga Ahli Menteri PUPR Bidang Lingkungan Sudirman.

Salah satu tim penilai Tol Berkelanjutan Ahmad Safrudin menuturkan, karakteristik spesifik ini juga bisa dihadirkan melalui penataan lansekap di ruang milik jalan (rumija) ruas tol.

“Contohnya bugenvil yang menjadi ciri khas di Tol Sedyatmo. Selain itu, penghijauan rumija juga berfungsi untuk menyerap karbondioksida dan menjerat polusi,” ujar Ahmad.

Penilaian jalan tol berkelanjutan 2021 dilakukan terhadap 44 BUJT, 63 ruas jalan tol, dan 123 rest area yang ada di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Setidaknya terdapat tiga aspek penilaian jalan tol berkelanjutan yakni fungsi utama jalan tol, fungsi pendukung di rest area, serta fungsi pelengkap di rest area.

Penilaian tersebut dilakukan pada 12 Oktober hingga 21 November 2021. Nantinya, hasil penilaian akan diumumkan pada 3 Desember 2021 bertepatan dengan hari Bakti PU.

Exit mobile version