Site icon Konstruksi Media

PUPR Tingkatkan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyambut era industri 4.0 dengan mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

“Dalam upaya untuk mengejar ketertinggalan stok infrastruktur dengan target yang tidak ringan di tengah Pandemi COVID-19, dibutuhkan keberanian untuk berinovasi terutama dengan meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pembangunan infrastruktur,” kata Menteri Basuki dalam acara seminar nasional ITB Civil Engineering Expo (ICEE) 2022 secara daring, Minggu (30/1/2022).

Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Menteri Basuki mengatakan terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi informasi di antaranya dalam bidang sumber daya air, terutama terkait dengan upaya penanganan banjir/kekeringan.

“Kementerian PUPR memanfaatkan aplikasi Sistem Manajemen Air Terpadu (SIMADU) untuk memproses laporan prediksi cuaca yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh Pos Siaga Banjir terintegrasi dengan BMKG untuk melakukan penanganan. Bendungan kering Ciawi dan Sukamahi dioperasikan dengan sistem tersebut,” ujar Basuki.

Selain itu, aplikasi Sistem Informasi Bendungan dan Waduk (SINBAD) dapat memantau keamanan dan operasi bendungan atau waduk dengan menampilkan data tinggi muka air (TMA). Aplikasi ini juga memantau volume bendungan beserta kondisinya secara real time, mengantisipasi terjadinya kondisi bendungan yang tidak normal, memanfaatkan data klimatologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Kolaborasi PLN dan PAL Bangun Pembangkit Listrik Kapal Modern

Kementerian PUPR juga mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Tanggap Bencana (SITABA) PUPR yang memanfaatkan data geofisika untuk mendukung Early Warning System Infrastruktur (EWSI), yakni berupa prediksi cuaca harian dan bulanan.

Kementerian PUPR menerapkan konsep Intelligent Toll Road System (ITRS) dengan building block transformasi digital jalan tol, terdiri dari berbagai inovasi terintegrasi pengelolaan jalan tol.

Kementerian PUPR juga sedang mengembangkan teknologi GIS konstruksi, melalui sigi.pu.go.id, untuk memudahkan manajemen asset konstruksi, monitoring kekokohan desain teknik dan konstruksi, dan quick response terhadap kerusakan jalan.

Disamping itu, diinisiasi teknologi digital berbasis 3 dimensi (3D) dalam pelaksanaan pembangunan Jalan Tol di Indonesia yaitu, Building Information Modeling (BIM). Platform digital BIM dapat menghindari adanya kesalahan atau ketidaksesuaian antara perancangan dan proyek yang dibangun. Aplikasi ini sudah diterapkan pada beberapa proyek pembangunan jalan tol on-going. Pada tahun 2024 ditargetkan integrasi BIM-GIS untuk seluruh jalan tol di Indonesia.

Dalam bidang cipta karya, Kementerian PUPR telah meluncurkan versi terbaru aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) memotong waktu permohonan perizinan pembangunan gedung dari sekitar 2–3 bulan menjadi maksimal 28 hari.

Selain itu, juga telah dikembangkan Sistem Informasi Manajemen Sistem Penyediaan Air Minum (SIMSPAM) untuk mengupdate data profil sistem SPAM yang terbangun baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan.

Dalam bidang perumahan, berbagai kemudahan dalam penyediaan perumahan saat ini telah dikembangkan pemerintah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Seperti aplikasi Sikasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan), SiKumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang), dan Sipetruk (Sistem Pemantauan Konstruksi).

Pada tahun 2021 Kementerian PUPR bersama mitra terkait, juga telah melaksanakan uji coba pembangunan 3D Printing Rumah Tapak di Yogyakarta, 12-31 Januari 2021, dan pada tahun 2022 ini akan diterapkan dalam pembangunan rumah khusus. (*)

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version