Site icon Konstruksi Media

Rampungkan 4 Proyek Bendungan Strategis pada 2021, Wika Dukung Ketahanan Pangan

Konstruksi Media – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Tugu di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Bendungan Tugu ini merupakan salah satu proyek PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] yang berhasil dirampungkan tahun ini.

Jokowi berharap, bendungan ini dapat mendorong aktivitas dan produktivitas pertanian masyarakat Kabupaten Trenggalek dan sekitarnya, melalui peningkatan frekuensi tanam dan panen yang berdampak pada bertambahnya pendapatan para petani.

“Bendungan Tugu telah siap untuk dimanfaatkan dalam rangka ketahanan pangan kitada,” ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangan Wika, Rabu (1/12/2021).

Selain bendungan Tugu, Wika juga telah menuntaskan Proyek Bendungan Strategis lainnya. Yakni, Bendungan Kuningan (31 Agustus); Bendungan Bendo, Ponorogo (7 September ); Bendungan Paselloreng (9 September) dan Bendungan Tugu di Trenggalek yang mulai beroperasi pada Selasa, 30 November 2021, kemarin.

Dalam peresmian Bendungan Tugu ini, Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin beserta jajaran Forkopimda setempat, dan Direktur Utama PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] Agung Budi Waskito.

Direktur Utama Wika, Agung Budi Waskito mengatakan, pihaknya mendapat kepercayaan mengerjakan Tahap I dan Tahap II Bendungan Tugu dengan nilai total mencapai Rp1,4 triliun.

Tahap I, Wika menggarap lingkup pekerjaan bangunan pengelak, galian dan timbunan bendungan utama (main dam) dan bendungan pengelak (cofferdam).

Sedangkan Tahap II, Wika bersama PT APTA (KSO) menggarap lingkup pekerjaan timbunan bendungan utama (main dam), instrumentasi, hidromekanikal dan bangunan fasilitas dengan total nilai proyek keseluruhan.

“Latar belakang Pembangunan Bendungan Tugu didasarkan atas kebutuhan prasarana sumber air, seperti reservoir atau fasilitas bendungan yang masih terbatas di Kabupaten Trenggalek,” ujar Agung Budi Waskito.

Dia menegaskan, pihaknya mendukung Kementerian PUPR guna menjawab kebutuhan penyediaan air irigasi dan air baku untuk rumah tangga masyarakat dan industri serta sebagai pengendali banjir di Kabupaten Trenggalek.

“InshaAlloh, bendungan dapat menjadi landmark di Kabupaten Trenggalek,” ucapnya.

Bendungan Tugu merupakan bendungan multifungsi dengan tinggi 81 meter dan luas genangan 41,7 hektar. Keberadaannya dapat memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 Ha dan penyediaan air baku sebesar 12 liter per detik bagi 17.280 jiwa di Kabupaten Trenggalek.

Bendungan dengan tipe urugan inti tegak ini juga memiliki potensi sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro berkapasitas 0,4 MW, mereduksi banjir sebesar 25% dari luas genangan terdampak, hingga tujuan pariwisata.

Rekam jejak Perseroan pada pekerjaan bendungan, semakin lengkap dengan telah dilaksanakannya pengisian awal Bendungan Randugunting, pada Senin (29/11).

Hadir dalam prosesi impounding bandungan yang dibangun oleh Konsorsium WIKA – Andesmont Sakti ini, antara lain: Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Kementerian PUPR, M. Adek Rizaldi, Bupati Blora Arief Rohman beserta representasi perwakilan konsorsium.

Pelaksanaan pengisian awal bendungan ini sekaligus juga menandai pengerjaan tahap akhir konstruksi dengan progres mencapai 90,85% (lebih cepat 10,41 % dari rencana) dan ditargetkan dapat selesai pada akhir  Januari 2022 mendatang.

Kepala BBWS Pemali Juana, Adek Rizaldi menjelaskan bahwa setelah rampung nanti, Bendungan Randugunting akan berperan dalam intensifikasi Daerah Irigasi Kedungsapen Kabupaten Rembang seluas 630 Ha, retensi banjir seluas 2.284,6 Ha, termasuk diproyeksikan dapat menyediakan air baku sebesar 200 liter/detik untuk tiga Kabupaten dan pengembangan pariwisata di Kabupaten Blora. ***

Exit mobile version