Konstruksi Media – Menyambut kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Pemerintah menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU di Bali.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury saat meresmikan SPKLU pada Senin (28/12) kemarin di Denpasar.
“Saya berharap dengan peresmian PKSU di Bali, salah satunya SPKLU Rumah BUMN Sesetan tersebut akan membantu seluruh kegiatan KTT G20 di Nusa Dua,” ujar Pahala dikutip, Selasa (28/12/2021).
- DPW PAKKI Provinsi DI Yogyakarta Gelar Muswil
- Lazuardi Nurdin Kembali Terpilih Sebagai Ketum PAKKI
- Tingkatkan Konektivitas, Paramount Land Groundbreaking Direct Toll Access KM 25 Tangerang
Lebih lanjut Pahala mengatakan, dengan kehadiran SPKLU ini mendorong masyarakat Bali secara bertahap untuk menggunakan kendaraan dengan daya listrik.
Sebab, kata Pahala, pengunaan kendaraan elektrik ini akan secara perlahan mengurangi polusi udara. Karena kendaraan tersebut ramah lingkungan.
“Kehadiran SPKLU yang dibangun oleh PT PLN akan mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan,” kata Pahala Nugraha didampingi Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo.
Selain itu juga menghemat dari segi pembiayaan warga yang menggunakan kendaraan tersebut,” sambungnya.
Pahala mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bali sudah mengkampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan, yakni kendaraan listrik.
“Saya mengapresiasi Pemprov Bali sudah mengkampanyekan kendaraan ramah lingkungan. Sehingga Bali sebagai daerah tujuan wisata dan kegiatan-kegiatan konferensi berskala nasional dan internasional menjadi salah satu contoh provinsi penggunaan kendaraan listrik,” ucapnya.
Sementara Dirut PT PLN Darmawan Prasodjo didampingi General Manager PLN UID Bali Wayan Udayana mengatakan pihaknya mendukung persiapan hingga kegiatan KTT G20 yang akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali pada Oktober 2022.
“Kami mendukung persiapan KTT G20, sehingga sukses kegiatan berskala nasional itu. Pada pelaksanaan KTT G20 di kawasan Nusa Dua dibangun juga puluhan SPKLU tempores,” imbuh Darmawan.
“Sehingga pasokan daya listrik untuk kendaraan yang digunakan para delegasi KTT G20 tidak sampai kehabisan daya listrik tersebut,” tandasnya.***