Site icon Konstruksi Media

Saat Penyaluran KUR BNI, Airlangga Dorong Penguatan Sinergitas Perbankan

Konstruksi Media – PT Bank Negara Indonesia (BNI) turut mendukung upaya kolaboratif pemerintah melalui sinergi antar Kementerian dan lembaga dalam penyaluran dan pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto tirut menghadiri acara optimalisasi penyaluran KUR berbasis Klaster Usaha dalam meningkatkan kesejahteraan dan pemulihan ekonomi, di Provinsi Sumatera Utara.

Airlangga mengatakan, sinergi kementerian dan Bank Himbara sangat diperlukan dalam mengawal pola klaster. Tidak hanya berhenti dari sisi pembiayaan, melainkan lebih ke percepatan inklusi keuangan secara menyeluruh. Hal tersebut diterapkan pada ekosistem pada suatu klaster sehingga dari hulu hingga ke hilir UMKM dapat terbantu secara tepat sasaran.

Bentuk inisiasi kerja sama tersebut terimplementasikan melalui pembentukan klaster-klaster unggulan di sektor pertanian, dimana hal ini sejalan dengan arahan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) untuk fokus pada delapan klaster unggulan, yaitu klaster padi, klaster jagung, klaster sawit, klaster tebu, klaster jeruk, klaster tanaman hias, klaster kopi, dan klaster porang.

“Klasterisasi ini sangat berdampak kepada perekonomian Indonesia, dimana BNI dapat berperan aktif dalan mempermudah akses pembiayaan dan layan keuangan kepada petani, sehingga petani diharapkan tidak perlu ragu dalam mengawal musim tanam Oktober – Maret,” ujar Airlangga dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (10/9/2021).

BNI sebagai agent of development melakukan pendampingan dan pemberdayaan klaster pertanian. Bekerja sama dengan berbagai pihak, BNI mengintegrasikan satu ekosistem mulai dari sisi supply yang menjamin ketersediaan kebutuhan usaha mulai dari bibit, pupuk dan alat-alat pertanian hingga menjamin ketersediaan pasar sehingga tercipta suatu transaksi keuangan berbentuk close loop system.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto menyampaikan bahwa pemberdayaan kepada UMKM dengan produk yang berorientasi ekspor akan semakin diperluas. Penyaluran KUR BNI telah on the track baik volume penyaluran maupun sasaran penyaluran yaitu kepada UMKM maupun kelompok usaha kecil lainnya.

“Penyaluran KUR kepada kelompok usaha ini diharapkan membantu UMKM untuk mampu bertahan dalam menghadapi dampak wabah pandemi Covid-19,” kata Sis.

Pada kesempatan tersebut, lanjut Sis, BNI turut memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa ambulans kepada masyarakat sekitar.

“Melalui sinergi ini, UMKM diharapkan mampu mengembalikan daya ungkit yang tinggi dalam ekosistem dari hulu ke hilir di dalam ikatan rantai nilai, baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun peningkatan ekspor yang selama ini, meski terkendala karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ungkapnya.

Sementara itu, General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil, Bambang Setyatmojo menyebutkan bahwa sampai dengan Agustus 2021, realisasi penyaluran KUR Klaster Sawit BNI mencapai Rp1,25 triliun dan diterima oleh 7.265 petani. Sedangkan secara keseluruhan, KUR BNI telah menyalurkan Rp19,71 triliun dan menyentuh 197.865 penerima di seluruh Indonesia.

“Untuk penyaluran KUR klaster merupakan salah satu bentuk dukungan nyata BNI dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional,” pungkas Bambang.***

Exit mobile version