Site icon Konstruksi Media

Siapkan Pengisian Daya Tenaga Surya, MRT Raih REC dari PLN

Konstruksi Media – PT MRT Jakarta (Perseroda) terus berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca, hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target net zero emission.

Untuk itu, MRT mengenalkan dan menyosialisasikan solar PV Charging Station atau unit pengisi daya tenaga surya oleh MRT Jakarta kepada masyarakat dan mendapatkan penggunaan Renewable Energy Certificate (REC).

Di mana, sosialisasi tersebut dilakukan di area Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud bersama dengan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan.

Farchad mengatakan, fitur unit pengisi daya ini terdiri dari solar panel berkapasitas 100 Wp, dua fitur wireless charging 15 watt, dua USB charging DC 5V, dua socket AC 220V, dan rak sepeda. Unit pengisian ini dapat digunakan untuk telepon selular, tablet, dan laptop.

“MRT sangat mendukung upaya pemerintah DKI Jakarta untuk menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 30 persen pada 2030. Secara korporasi, dukungan tersebut kami wujudkan dengan memasukkan Utilisasi Energi Baru Terbarukan (Renewable energy) sebagai bagian dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2022—2030,” ungkap Farchad, Kamis, (10/11/2022).

Sebagai bagian dari rencana tersebut, MRT bersama PLN melakukan sosialisasikan satu inovasi ramah lingkungan yaitu unit pengisi daya tenaga surya.

“Sejauh ini kami menyiapkan tiga unit solar charging station di kawasan TOD Dukuh Atas. Harapan kami bahwa masyarakat dapat ikut serta dalam kampanye kami menggunakan energi baru dan terbarukan dalam operasional MRT Jakarta,” terang dia.

Baca Juga : MRT Jakarta Sabet Tiga Penghargaan IDIA 2022

Tiga unit tersebut terletak di samping Ruang Baca, Terowongan Kendal, dan di Jalan Tanjung Karang.

Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud bersama GM PLN UID Jakarta Raya Doddy Pangaribuan. Dok. Ist

Sementara, Doddy B. Pangaribuan selaku GM PLN UID Jakarta Raya menyerahkan sertifikat penggunaan energi baru terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) kepada PT MRT Jakarta sebanyak 5.000 unit, setara dengan 5.000 MWH listrik.

Pengalihan listrik sebesar 5.000 MWH ke pembangkit minim emisi karbon berkontribusi terhadap pengurangan karbon sebesar 3.543 metric ton CO2.

Doddy mengatakan PT MRT Jakarta menjadi perusahaan badan usaha milik daerah pertama yang menggunakan REC dan beralih ke energi bersih.

“Melalui REC, PLN mendukung para pelanggan dalam menunjang bisnisnya yang berkelanjutan dan mengajak pelanggan bersama-sama dengan Pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060,” ungkapnya.

“Apresiasi setinggi-tingginya untuk MRT yang telah berkomitmen menggunakan energi bersih untuk mendukung Jakarta yang lebih hijau,” sambung dia.

Untuk diketahui, REC merupakan salah satu inovasi green product dari PLN untuk mempermudah pelanggan mendapat pengakuan atas penggunaan sumber energi terbarukan yang transparan, akuntable, dan diakui secara internasional, melalui verifikasi oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat, tanpa mengeluarkan biaya investasi untuk infrastruktur.

Sampai Oktober 2022, sebanyak 103.657 MWH energi terbarukan telah dialihkan ke pelanggan Jakarta yang mengklaim REC.

“Semua akan listrik pada waktunya, maka dari PLN pun siap berkolaborasi dengan MRT tidak hanya terkait pasokan listrik tapi juga yang lainnya misalnya infrastruktur kendaraan listrik seperti SPKLU,” imbuhnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Exit mobile version