Konstruksi Media, Jakarta – Semen Merah Putih masuk tiga besar atau top 3 market leader industri semen nasional. Meski bisa dibilang sebagai “wajah baru” dalam industri ini, induk perusahaan PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) terus melahirkan berbagai strategi dan inovasi melalui berbagai produknya.
Bahkan, dapat dikatakan Semen Merah Putih menjadi penyuplai krusial dalam denyut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur lantaran Cemindo Gemilang memiliki pabrik yang sangat dekat dengan “Titik Nol Kilometer” ibu kota baru Indonesia tersebut.
Commercial Director Cemindo Gemilang, Surindro Kalbu Adi menjelaskan, Semen Merah Putih memiliki beberapa brand unggulan mulai dari semen portland komposit, semen curah, hingga beton.
Perseroan konsisten menerapkan strategi greenovation pengurangan emisi CO2 dalam memproduksi berbagai produk semen Non-OPC (ordinary portland cement). Adapun produk ramah lingkungan Semen Merah Putih mencakup tipe semen portland composite cement (PCC), hydraulic cement, hingga portland slag cement.
Cemindo Gemilang juga menjadi produsen semen pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi carbon injection (injeksi karbon) dalam produk Merah Putih Beton, baik precast (pra-cetak) maupun ready-mix.
“Kita ada Semen Merah Putih PCC, Watershield, serta Semen Patriot. Segmen infrastruktur seperti ready-mix, bahkan semen ramah lingkungan kita juga ada dan sangat mumpuni,” kata Surindro dalam acara media gathering di Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).
Tidak sampai di situ, Semen Merah Putih juga memiliki produk inovatif untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan, yakni VIPERS yang hanya memerlukan waktu tiga jam saja pengeringan di malam hari sehingga sangat cocok diaplikasikan di berbagai kota di Indonesia untuk menghindari kemacetan selama proses perbaikan jalan.
“VIPERS, beton yang setelah pengerjaan dalam tiga jam itu langsung bisa dilewati (kendaraan). Ini pertama di industri ready-mix, yang mengerjakan Merah Putih Beton,” tuturnya.
“Kalau ditanya inovasi kita, yang bicara produk. Kita selalu berusaha menjadi yang pertama di industrinya,” ujar dia lagi.
Di Pabrik Bayah, kata Surindro, saat ini tidak ada pengoperasionalan truk dengan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam hal ini Perseroan sudah menggunakan truk listrik dan electrical vehicle (EV) lainnya.
“Inovasi kita tidak hanya melulu pada produk dan semboyan, tetapi kepada kita punya spirit dan aksi,” ucapnya.
Surindro menekankan, talent di Research and Development (R&D) Cemindo Gemilang terus melakukan upgrade inovasi secara berkala, salah satunya hingga berhasil dalam membuat beton untuk “fasilitas nuklir” di RSPAD Gatot Soebroto.
Saat ini saja, Semen Merah Putih sudah menyerap lebih dari 3.000 pekerja, yang diisi wajah-wajah muda serta kreatif dalam bidangnya. Dengan kultur inovasi perusahaan, mereka berkesempatan menjadi leader pada usia muda. Ditambah dengan keberadaan ekspatriat yang menduduki posisi tertentu. Mereka men-transfer knowledge kepada para senior.
Surindro menyebutkan, di sisi lain selama empat tahun berturut-turut Perseroan mencatatkan zero fatality di pabrik. Ini tentu menjadi prestasi yang membanggakan.
Ia menjelaskan, saat ini Semen Merah Putih sudah masuk tiga besar market leader semen nasional dengan komposisi market shared sekitar 8 persen di industri.
Tidak sampai di situ, Cemindo Gemilang juga meluaskan bisnis operasi hingga ke Vietnam, bahkan sampai berekspansi ke Madagaskar di Benua Afrika.
“Baru beberapa bulan ini melalui Cemindo Investment kita takeover salah satu perusahaan di Madagaskar. Semen Merah Putih ini terus berekspansi, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” ucapnya.
Dalam catatannya, produk Semen Merah Putih terus growth meski market sedang turun. Tahun 2023 kemarin Perseroan dapat mempertahankan pertumbuhan positif secara profitabilitas yang semakin membaik.
“Tahun ini tahun konsolidasi, kita akan tumbuh dengan lebih smart. Visi secara organisasi (Semen Merah Putih), kita bikin dream team (Cemindo Gemilang) untuk mencapai titik achievement tertentu dan lainnya,” ujarnya.