Site icon Konstruksi Media

Tel-U Kukuhkan 4.235 Wisudawan, Stafsus Presiden: Selalu Gunakan Kepala, Tangan dan Hati

Wisuda Telkom University. Dok. Ist

Konstruksi Media – Telkom University (Telo-U) melaksanakan sidang terbuka senat terbuka Wisuda Magister, Sarjana, Sarjana Terapan dan Ahli Madya Periode I Tahun Akademik 2022/2023.

Dalam sambutannya Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya menyampaikan ucapan selamat dan bangga kepada seluruh wisudawan/wisudawati Telkom University.

“Selamat kepada seluruh wisudawan/wati yang telah menyelesaikan pendidikan di kampus Telkom University, selain itu kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada orang tua/wali yang telah mempercayakan putra dan putrinya untuk menempuh Pendidikan di kampus Telkom University,” ungkap Adiwijaya.

Dirinya mengajak para wisudawan/i untuk terus membahagiakan orangtua, dengan demikian niscaya Tuhan Yang Maha Kuasa akan membahagiakan kalian juga serta menjadi pendorong kesuksesan dimasa depan.

“Kami berharap lulusan Telkom University senantiasa memberikan yang terbaik dan terus berkontribusi untuk bangsa Indonesia,” imbuhnya.

Sementara, Ketua Panitia Wisuda Tel-U Dr. Anisah Firli mengatakan Wisuda periode ini diselenggarakan secara luring bertempat di Telkom University Convention Hall (TUCH), Bandung, Jawa Barat.

Meski dilaksanakan secara offline, para orang tua wisudawan di tempatkan di beberapa gedung fakultas mengingat kondisi saat ini masih dalam pandemi COVID-19 dan demi menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga : Tel-U Jadi Perguruan Tinggi Swasta Terbaik Pengelolaan Webiste Terbaik Versi Webometrics

Wisuda Telkom University dikelola langsung oleh tim dosen dan mahasiswa Telkom University, hal ini sebagai bentuk perwujudan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Seluruh panitia yang terlibat dalam kegiatan Wisuda kali ini melibatkan mahasiswa dan tim dosen dari Telkom University, kami berharap mahasiswa dapat belajar langsung dari penyelenggaraan kegiatan ini, sehingga Telkom University dapat menghasilkan digital talent yang siap berkontribusi untuk bangsa Indonesia,” jelas dia.

Gedung Bangkit Rektorat Telkom University. Dok. Ist/Komed Didi

Firli menuturkan, wisuda Telkom University kali ini dibagi menjadi 2 hari dan setiap harinya terbagi menjadi 2 sesi. Dihari pertama Jumat (2/12) sebanyak 813 wisudawan disesi pertama, sebanyak 814 wisudawan disesi kedua. Kemudian di hari kedua (3/12) sebanyak 1.360 wisudawan di sesi pertama dan 1.259 wisudawan di sesi kedua.

“Selain itu orang tua dari wisudawan juga kami tempatkan di tempat yang berbeda, hal ini kami berlakukan guna menghindari kerumunan yang ada di TUCH,” urai Firli.

Dalam kesempatan ini Ketua Senat Universitas Telkom Dr. Ismail mengukuhkan 4.235 wisudawan/wati dari 35 program studi, di antara 44 program studi pada tujuh fakultas di Telkom University.

Setelah melalui prosesi pelantikan ini, para wisudawan/wati akan bergabung dengan Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) dengan jumlah alumni lebih dari 69 ribu orang dan tersebar di 30 negara, antara lain Amerika Serikat, Brazil, Australia, Selandia Baru, United Kingdom, Netherland, Swedia, Norwegia, Perancis, Jerman, Belgia, Polandia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Cambodia, China, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Oman, Nigeria, Nepal, Uzbekistan, Tajikistan, dan Timor Leste.

Dalam wisuda kali ini, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Billy Mambrasar turut hadir memberikan inspirasi dan motivasi kepada wisudawan/wati Telkom University.

Dirinya berpesan kepada para mahasiswa lulusan Telkom University untuk selalu gunakan Kepala, Tangan dan Hati.

“Artinya ilmu yang ada dikepala kita tidak lah cukup, kepala saja tidak cukup, tangan yang kita miliki harus bisa membantu dengan cara menghasilkan karya atau inovasi. Tapi itu saja belum cukup, gunakan hati kalian, karena hati adalah dasarnya kreatifitas, inovasi dan menghasilkan karya, hasilkan karya dengan hati, sehingga kelak dapat memberikan manfaat untuk orang lain,” tuturnya.

Dia menambahkan, pesan tersebut disampaikan oleh Ayahnya yang merupakan guru honorer di Papua. Ayah dari Billy memilih pulang ke Papua untuk bisa mengajar anak-anak Papua dan berkontribusi untuk orang lain, karena baginya hidup ini kurang lengkap kalau tidak membantu orang lain untuk mengubah hidup.

“Pesan itu selalu saya ingat dalam diri saya, karena bagi saya penasehat saya yang paling penting dalam hidup saya adalah orang tua saya. Karena buat saya nasehat mereka adalah nasehat terhebat yang pernah saya dengar sampai saat ini,” jelas Billy.

Billy menceritakan dirinya saat ditunjuk untuk menjadi Staf Khusus Presiden dalam bidang Pendidikan dan Inovasi. Saat itu dirinya sedang melanjutkan Pendidikan di Oxford University Inggris.

“Saat saya meminta nasihat dari Ayah saya, Ayah saya berkata, Bapak hanya bisa membantu Pendidikan untuk anak-anak Papua, tapi dengan menjadi staf khusus Presiden dalam bidang Pendidikan dan Inovasi, kamu bisa membantu jutaan anak Indonesia,” imbuh Billy.

Dirinya berpesan kepada wisudawan/wati Telkom University untuk dapat membantu membawa perubahan kecil disekitar.

“Ketika kalian keluar menghadapi dunia, tidak cukup dengan kepala atau tangan saja, tapi gunakanlah hati kalian. Lihatkan sekliling kalian, bantu orang-orang sekitar kalian bawa perubahan kecil disekitar kita,” tandas Billy berpesan.

Baca Artikel Selanjutnya :

Exit mobile version