Site icon Konstruksi Media

Tiga Mahasiswa ITS Ciptakan Aplikasi FORE, Solusi Permasalahan Sampah Rumah Tangga

Konstruksi Media – Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berinovasi untuk menanggulangi permasalahan lingkungan di Indonesia. Terbaru tiga mahasiswa ITS yang tergabung dalam tim Pholeos menginovasikan aplikasi bernama FORE (Foodwaste Recycle) yang bertujuan mengoptimalkan pengolahan sampah rumah tangga. Hal tersebut lantaran melihat tingginya permasalahan sampah rumah tangga di Indonesia.

Tim Pholeos bimbingan dari Putu Gde Ariastita ST MT ini beranggotakan Fathan Dikha Muttaqin dan Nailah Fiorenza Fitriyah dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) angkatan 2022, serta Mochammad Zharif Asyam dari Departemen Teknik Informatika angkatan 2022.

Nailah Fiorenza Fitriyah salah satu anggota tim Pholeos mengatakan inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat.

“Kurangnya kerja sama antara ketiga pihak tersebut menyebabkan proses pengolahan sampah menjadi kurang optimal,” kata dia, Senin, (5/12/2022).

Akrab disapa Fio, dia menilai masih banyak sampah rumah tangga yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga penumpukan ini pasti akan banyak mengakibatkan dampak negatif bagi lingkungan, sehingga diperlukan tindak lanjut untuk dapat mengurangi dampak negatif tersebut.

Baca Juga : Tim Saba 63 ITS Juara I National Bridge Competition Creation 2022

“Selain itu, saat ini pengolahan sampah hanya terbatas sampai tahap reduce dan reuse. Padahal tahap recycle juga sama pentingnya, jadi kami mencoba menginovasikan sebuah sistem agar lebih efektif dan efisien,” terang dia.

Hal selaras juga diungkapkan Mochammad Zharif Asyam personel tim Pholeos lainnya, dia mengatakan inovasi ini tidak mengubah sistem yang sudah ada. Inovasi yang dirancang oleh tim Pholeos lebih bertujuan untuk mengoptimalkan prinsip kerja dari sistem yang telah ada.

Dia memaparkan bahwa prinsip kerja dari inovasinya. Berawal dari sampah rumah tangga pengguna yang diangkut oleh kurir, sampah rumah tangga tersebut akan dibawa ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) terdekat. Selanjutnya diangkut lagi menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Tim Pholeos ITS berhasil temukan aplikasi FORE Solusi Permasalahan Sampah Rumah Tangga di Masyarakat. Dok. Ist.

“Pada sistem yang telah ada, sampah hanya akan dibiarkan di TPA. Namun, pada inovasi yang dibuat tim mahasiswa ITS ini, sampah yang ada di TPA akan diolah lagi oleh pemerintah atau pihak swasta,” terang pemuda yang akrab disapa Zharif tersebut.

Zharif menambah bahwa dari pengolahan tersebut akan diperoleh produk berupa pupuk kompos dan pakan ternak.

Berkonsep circular economy, produk yang telah dihasilkan tersebut akan dijual di e-commerce atau disalurkan ke industri yang terkait. Keuntungan yang dihasilkan oleh penjualan tersebut akan dikembalikan ke penggunanya.

“Pengguna akan mendapat timbal balik berupa poin yang dapat ditukarkan menjadi uang,” beber Zharif.

Inovasi berjudul Sistem Manajemen Limbah Sisa Makanan Rumah Tangga Kota Cerdas tersebut telah berhasil membawa tim Pholeos ITS menyabet medali perunggu pada gelaran Gemastik XV di Universitas Brawijaya, Malang, belum lama ini.

“Kami berharap sistem ini tidak hanya menjadi inovasi, namun juga memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Exit mobile version