Site icon Konstruksi Media

Tripatra Bidik Peningkatan Profit dari EBT dan Hilirisasi Mineral

Finance and Commercial Director PT Tripatra Benny Julius Joesep. (foto: Konstruksi Media/Giffari Muhammad).

Konstruksi Media TRIPATRA, salah satu perusahaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) membidik peningkatkan pendapatan atau profit perusahaan sekitar 30 persen dari sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) dan hilirisasi mineral komoditas bauksit dan nikel dalam lima tahun ke depan.

Finance and Commercial Director PT Tripatra Benny Julius Joesep menuturkan, komitmen ini untuk mendukung upaya percepatan transisi energi dan hilirisasi mineral nasional yang dicanangkan pemerintah hingga mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.

Tripatra terus bertransformasi dari perusahaan yang mulanya fokus pada sektor hulu minyak dan gas (migas), menjadi perusahaan yang juga bergerak di bidang EBT dan hilirisasi.

Baca juga: Tripatra Siap Sukseskan Hilirisasi Bauksit dan Nikel Tanah Air

Diketahui, perusahaan unit bisnis andalan Indika Grup tersebut sedang mengembangkan energi biofuel dan menjadi co developer di sektor geotermal yang berfokus pada energi hijau.

Semisal seperti berkontribusi dalam pengembangan teknologi geotermal Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak di Jawa Barat, dengan kapasitas total 377 MW dan merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di Indonesia.

Benny mengungkapkan, Tripatra juga sedang mengembangkan proyek hilirisasi mineral nikel dan bauksit untuk mendapatkan nilai tambah produksi.

Proyek hilirisasi nikel tersebut di antaranya diwujudkan melalui pembangunan smelter nikel di Morowali, Sulawesi Tengah yang memiliki kapasitas produksi 1,7 juta ton per tahun. Termasuk memproduksi feronikel dan kobalt yang digunakan untuk memproduksi baterai lithium-ion.

“Tripatra yakin bahwa sektor EBT dan hilirisasi memiliki potensi yang besar di Indonesia,” kata dia dalam konferensi pers Tripatra Sustainable Engineering Summit bertemakan “Ushering the New Era: Dare to Change Tomorrow!” di Hotel Pullman Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Komitmen TRIPATRA Bangun Negeri dengan Solusi Kerekayasaan Inovatif dan Berkelanjutan

Maka itu, Tripatra berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor-sektor tersebut. Terlebih pemerintah telah menerbitkan Perpres Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi Terbarukan (EBT) sebagai dasar aturan yang digunakan perusahaan mendukung upaya transisi energi saat ini.

Diketahui, dalam aturan tersebut ditetapkan target bauran EBT Indonesia yaitu sebesar 23 persen pada 2030 dan memaksimalkan potensi EBT yang besar, yaitu sebesar 3.687 gigawatt.

“Meski kontrak paling besar ada di hulu migas tetapi ada projek lain yakni EBT dan sektor feronikel yang juga mulai kami garap. Karena ada perubahan pasar, sehingga kami ingin bergerak masuk ke sektor lain menjawab tantangan energi global saat ini,” kata Benny.

Exit mobile version