Site icon Konstruksi Media

Tujuh Paket Proyek Punya Waskita Karya di IKN Nusantara Senilai Rp7,22 Triliun

Ilustrasi Waskita Karya. Foto: Istimewa

Konstruksi Media – PT Waskita Karya Tbk atau WSKT sudah mengantongi kontrak baru sebesar Rp7,82 triliun di semester I-2023. Perolehan nilai kontrak baru masih didominasi proyek pemerintah sebesar 66,24%.

Saat ini, WSKT tengah fokus mengerjakan tujuh paket proyek IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp7,22 triliun dan secara porsi nilai kontrak Waskita menggarap proyek sebesar Rp4,33 triliun.

Proyek IKN yang digarap WSKT di antaranya Proyek Jalan Tol IKN Ruas 5A, Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Fasilitas Gedung Penunjang, serta Proyek Gedung dan Kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) Paket 3.

Kemudian, proyek Gedung dan Kawasan Kemenko Paket 4, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3, dan proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang baru dilakukan penandatanganan kontrak kerja pada awal bulan Juli lalu.

Baca juga: Indotruck Utama Kenalkan ICDC, Fasilitas Teknologi Digital Mumpuni

SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita mengatakan, berdasarkan kepemilikan proyek, selain proyek Pemerintah, diikuti oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 13,62%, proyek Swasta sebesar 1,29%, dan Anak Perusahaan sebesar 18,85%.

Sementara, berdasarkan segmentasi, kata dia, proyek tersebut bersumber dari infrastruktur konektivitas sebesar 53,49%, infrastruktur sumber daya air (SDA) sebesar 15,70%, gedung sebesar 11,80%, EPC sebesar 1,25%, dan anak usaha sebesar 17,76%.

“Sampai saat ini Pemerintah masih percaya dengan menunjuk WSKT untuk mengerjakan proyek-proyek strategis nasional,” kata Ermy melalui keterangan tertulis, belum lama ini.

Beberapa proyek dengan kontribusi terbesar sampai dengan bulan Juni 2023, yakni Proyek Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 di Sumatera Selatan sebesar Rp582 miliar dan Proyek Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Peterongan di Mrican Paket 2 sebesar Rp115 miliar.

Kemudian, proyek Urban Flood Control System Improvement in Selected Cities Phase 2 Bima Sub Project (Package 4A) senilai Rp112 miliar.

Baca juga: Progres Konstruksi Bendungan Mbay di Nagekeo NTT dengan Nilai Kontrak Rp1,47 Triliun

“Selain proyek dalam negeri, WSKT juga meraih proyek luar negeri, yaitu Peningkatan Kualitas Jalan dari Pasar Tono menuju Oesilo, Rehabilitasi 2 (dua) jembatan eksisting senilai Rp513 miliar dan proyek Existing Runway Presidente Nicolau Lobato International Airport Senilai Rp 1,1 triliun di Timor Leste,” ucap dia.

Ia mengatakan, WSKT fokus meningkatkan kapabilitas terhadap sumber daya manusia, value engineering, serta pengembangan teknologi dan digitalisasi melalui BIM & green construction.

Upaya tersebut sudah mulai diterapkan WSKT dalam mengerjakan proyek on going, terutama di proyek IKN. WSKT juga mempekerjakan pekerja lokal sebanyak 60% lebih di proyek-proyek IKN.

“Di sisi lain, Waskita berkomitmen dalam peningkatan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) & manajemen risiko yang hati-hati di setiap lini perusahaan, sehingga fundamental Perseroan dapat semakin menguat,” ucapnya.

Ermy mengatakan, WSKT saat ini sangat selektif dalam memilih proyek, terutama dalam hal kepastian pembayaran, yaitu terdapat uang muka dan monthly payment, serta sudah melalui Komite Manajemen Resiko Konstruksi

“Sehingga, harapannya proyek-proyek yang didapatkan oleh Waskita dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu serta memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan,” katanya.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version