Site icon Konstruksi Media

Waduh, Kok DPR Minta Kaji Ulang Anggaran Pembangunan IKN

Konstruksi Media – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Anis Byarwati meminta pemerintah untuk mengkaji ulang anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurut dia, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023 difokuskan untuk kebutuhan yang penting dan mendesak terkait tantangan global dan pelemahan kondisi ekonomi.

“Pemerintah perlu menghitung ulang, menyesuaikan, dan bahkan menunda anggaran untuk IKN. Selain itu anggaran IKN menjadi tidak prioritas karena tidak mendesak dan dapat dilakukan dalam jangka panjang ,” kata Anis melalui keterangan pers, Rabu (15/6/2022).

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut total anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara pada tahun ini senilai Rp5 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, telah menyurati secara resmi kepada Kementerian Keuangan terkait dengan kebutuhan anggaran untuk pembangunan IKN 2022.

Baca juga: Kapasitas Waskita Karya Bangun Infrastruktur di IKN Nusantara

Untuk informasi, Kementerian PUPR menangani beberapa pekerjaan dalam proyek pembangunan IKN, yakni prasarana dasar, jalan tol, jalan nasional, penyediaan air baku, drainase dan kantor pemerintah.

“Usulan April untuk 2022 adalah Rp5 triliun sekarang sudah ada beberapa yang sudah lelang dan akan ada yang lelang Juni ini,” kata Basuki.

Menurut Basuki, pembangunan di IKN akan menggunakan skema kontrak tahun jamak atau multi years contract (MYC), sehingga kebutuhan anggaran akan terus berlanjut hingga 2024. Kementerian PUPR telah mematok usulan anggaran untuk pembangunan IKN hingga 2024 dengan total Rp43,73 triliun.

Basuki mengatakan,untuk pembangunan IKN tahun ini kebutuhan anggaran yang diperlukan adalah senilai Rp5,07 triliun, 2023 senilai Rp20,47 triliun, 2024 senilai Rp18,18 triliun.

“Kebutuhan anggaran ada dari Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, Ditjen Perumahan, ini biasanya multi year semua, misalnya untuk istana kan tidak selesai 2022 jadi lanjut 2023 mungkin 2024,” ucapnya.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version