Site icon Konstruksi Media

WIKA Beton Tuntaskan Slab Track Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Konstruksi Media – PT Wijaya Karya Beton Tbk atau WIKA Beton menyelesaikan produksi slab track atau bantalan rel beton untuk trase proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada pertengahan Mei 2022, lebih cepat dari yang dijadwalkan pada akhir Mei 2022.

Direktur Utama Wijaya Karya Beton Kuntjara mengatakan, penyelesaian pengerjaan produksi bantalan kereta ini rampung 2 pekan lebih cepat dari target. Penggunaan slab track ini digunakan 70 persen jalur KCJB atau seluruh rel yang bersifat elevated.

“WIKA Beton satu-satunya produsen di Indonesia yang bisa melakukan tanpa penundaan dan kecacatan yang banyak. Kami kerjakan 49 persen sebanyak 14.786 batang setelah diwarisi pabrik,” kata Kuntjara dalam seremoni produksi terakhir slab track KCJB, Rabu (18/5/2022).

Ia mengatakan, WIKA Beton berhasil mengadaptasi teknologi produksi slab track dengan biaya yang lebih efisien. Produksi, kata Kuntjara, diselesaikan dengan melibatkan jumlah pekerja lokal yang lebih ramping yakni sebanyak 283 orang.

WIKA Beton Tuntaskan Slab Track Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Instagram/keretacepat_id

“WIKA Beton bekerja secara maksimal menyelesaikan produksi slab track dan produk lainnya dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dengan jaminan biaya, waktu dan mutu kualitas terbaik dengan tetap menjalankan sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja di lingkungan kerja kami,” ucap dia.

Baca juga: Rampung 2023, Abipraya Kebut Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi

Untuk informasi, WIKA Beton juga berpartisipasi dalam pembangunan struktur lintasan berupa produksi Bantalan Jalan Rel (BJR) atau Railway Sleepers dan penyediaan Ready Mix Concrete melalui 4 (empat) batching plant yaitu batching plant Halim, batching plant Karawang, batching plant Walini dan batching plant Baros.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung setidaknya membutuhkan 30.177 unit slab track, landasan tempat rel bertumpu yang terbuat dari beton dan diikat dengan penambat rel. Slab track merupakan bentuk modern pengganti ballast yang berupa lempengan jalur beton untuk jalur kecepatan tinggi.

Slab track untuk proyek KCJB diproduksi sejak Januari 2021 yang diproduksi oleh Sinohydro dengan porsi produksi 15.391 buah. Dalam perjalanannya dilakukan transfer teknologi dari Sinohydro pada kontraktor dalam negeri, yakni Wijaya Karya (WIKA) Beton. Setelah adanya alih teknologi dan pengetahuan, produksi slab track dilakukan sepenuhnya oleh kontraktor dalam negeri dengan melibatkan 283 tenaga kerja lokal.

WIKA Beton selaku kontraktor lokal bertanggung jawab atas produksi 14.786 unit slab track. Saat ini seluruh kebutuhan slab track sudah selesai diproduksi. Bersamaan dengan proses produksi, sebagian slab track yang sudah selesai mulai dipasang di beberapa titik trase KCJB sejak akhir Desember 2021.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version