Site icon Konstruksi Media

WIKA dan Bank Mandiri Support PUPR Bangun SPAM Jatiluhur

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I ditandai dengan penandatangan perjanjian kredit antara PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur dengan Bank Mandiri. SPAM yang memanfaatkan air baku dari Bendungan Jatiluhur di Provinsi Jawa Barat yang disalurkan melalui Saluran Tarum Barat memiliki nilai investasi Rp1,17 triliun.

Untuk informasi, penandatanganan perjanjian kredit ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang telah dilaksanakan pada awal tahun 2021 lalu.

Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Menteri Basuki mengatakan, pembangunan SPAM Regional Jatiluhur I merupakan upaya Pemerintah memperbaiki kondisi lingkungan (environmental improvement) Jakarta dengan cara mengurangi penggunaan air tanah untuk mengatasi penurunan permukaan tanah di Ibu Kota Jakarta.

“Saya mohon agar proyek ini dapat dikerjakan tepat waktu sehingga masyarakat tidak perlu lagi menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air minumnya sehingga dapat mengurangi penurunan air tanah di Jakarta” kata Menteri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat (1/4/2022).

Proyek SPAM Regional Jatiluhur I diprakarsai oleh Konsorsium PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk-PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Tirta Gemah Ripah dengan masa kerjasama 30 tahun. Konstruksinya telah dimulai bertahap sejak Januari 2022 dan ditargetkan rampung Juni 2024.

Selain SPAM Regional Jatiluhur I penandatangan perjanjian kredit juga dilakukan antara PT Baja Titian Utama dan Bank Mandiri untuk penggantian dan/atau duplikasi 37 Jembatan Callender Hamilton (CH) di Pulau Jawa senilai Rp1,73 triliun.

Baca juga: Proyek Stadion Bola Basket GBK Senilai Rp639,1 Miliar

Menteri Basuki mengatakan proyek ini akan mengganti sebanyak 37 Jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang rata-rata sudah berusia 40 tahun. Selain itu, kata dia, Pemerintah juga akan semakin tegas untuk menindak pelanggar Over Dimension Over Loading (ODOL) karena dampak daya rusaknya terhadap jalan dan jembatan sangat signifikan.

Proyek KPBU penggantian dan duplikasi Jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa meliputi penggantian dan duplikasi terhadap 37 Jembatan CH eksisting dengan jembatan Steel Box Girder, Steel I Girder beserta bangunan pelengkap termasuk Structural Health Monitoring System (SHMS) serta O&M selama masa layanan.

Proyek ini dilaksanakan oleh PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha Pelaksana dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai penjamin. Masa konsesi proyek ini 12 tahun terdiri dari 2 tahun masa konstruksi dan 10 tahun masa layanan. Pembangunan fisik akan dimulai pada 2022 dan selesai pada 2023. Bentuk KPBU yaitu Design-Build-Finance-Operate-Maintenance-Transfer dengan skema pengembalian investasi berupa pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version