Site icon Konstruksi Media

WIKA Tangkap Tender Proyek IKN Nusantara Sebesar Rp9 Triliun

Konstruksi Media – PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA sedang mengikuti tender proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai total Rp 9 triliun. Sebelumnya, WIKA telah mengantongi kontrak di proyek IKN sebesar Rp1,1 triliun.

“Berdasarkan potensi pekerjaan yang ada di masa mendatang, ditambah kompetensi dan pengalaman yang dimiliki perusahaan, kami yakin dapat memenangkan kontrak-kontrak pekerjaan IKN yang ditenderkan,” kata Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, pihaknya telah memenangi dua kontrak IKN senilai Rp1,1 triliun hingga akhir September 2022. Kedua kontrak tersebut, yakni pekerjaan jalan tol segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung dengan porsi sekitar 38% atau ekuivalen Rp730 miliar dan bangunan modular untuk rusun pekerja sebesar Rp830 miliar.

Menurut dia, WIKA bakal mengantisipasi proyek penugasan pemerintah, dengan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Capital Protected Fund (CPF). Pasalnya, Wijaya Karya sedang menyeleksi proyek yang mempunyai kemampuan bayar baik.

Baca juga: Basuki Hadimuljono Sebut Proyek Tol Bawah Laut IKN Tahun 2023 Bakal Ditender

Ia mengatakan, WIKA Holding dengan delapan anak usaha memiliki bisnis utama yaitu infrastruktur, gedung, energi dan industrial plant, serta operasi luar negeri.

“Di mana dua di antaranya, yaitu Wika Beton yang bergerak di bidang industri beton pracetak dan Wika Gedung yang bergerak di high rise building itu sudah public listed company,” ujarnya.

Sedangkan enam anak usaha WIKA lainnya, yaitu Wika Industri dan Konstruksi (bergerak di bidang steel structure manufacturing), Wika Rekayasa Industri (operation and maintenance engineering), Wika Realty (properti dan realty, juga masuk ke industri hospitality atau perhotelan), Wika Bitomen (mengelola produksi aspal alam), Wika Serang Panimbang (badan usaha jalan tol), dan Wika Tirta Jaya Jatiluhur (pengolahan air bersih).

“Enam perusahaan ini masih merupakan perusahaan tertutup, yang memang direncanakan juga akan public listed di beberapa tahun ke depan,” ucap Mahendra.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version