Site icon Konstruksi Media

69 Tahun PT PP Berkarya Membangun Negeri

Konstruksi Media – Enam puluh sembilan tahun bukan perjalanan yang singkat dalam membangun negeri, sejalan dengan visinya yakni menjadi perusahaan konstruksi, EPC (Engineering, Procurement and Contruction), dan investasi yang unggul, bersinergi, dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Di usai yang ke-69 ini, PT PP (Persero) Tbk mengangkat tema “Collaborate to Elevate”, puluhan bahkan ratusan proyek konstruksi berhasil dikerjalannya, sehingga hasilnya sangat bermanfaat untuk masyarakat di Indonesia.

Salah satu proyek yang paling fenomenal yang dikerjakan oleh PT PP yakni pembangunan sirkuit Mandalika yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Berkat kualitas yang dihasilkan dalam pembangunannya, proyek Sirkuit Mandalika ini memperoleh 3 (tiga) rekor penghargaan dari MURI, yaitu Pengaspalan Menggunakan Teknologi BIM (Building Information Modeling) dengan Volume Terbanyak, Pembangunan Sirkuit Pertama Standar FIM (Federation Internationale de Motorcyclisme), dan Pembangunan Lintasan Sirkuit Tercepat.

Lintasan sirkuit yang dibangun oleh PTPP ini merupakan sirkuit Moto GP pertama di Indonesia yang memiliki hasil pengaspalan termulus berkat teknologi yang digunakan dalam pembangunannya.

Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dibidang konstruksi, PTPP terus memberikan legacy terbaik baik bangsa Indonesia dengan tidak hanya sekedar membangun sirkuit biasa tetapi juga sirkuit yang dapat memberikan dampak maksimal terhadap Indonesia.

Bahkan pada saat ajang balap Moto GP berlangsung salah satu pebalap Francesco Bagnaia mengungkapkan, desain Mandalika sangat unik dan mempunyai ciri khas dibandingkan dengan sirkuit lainnya.

Presiden Jokowi Saat meresmikan Sirkuit Mandalikan besutan PT PP (Persrero). Dok. Ist

“Aku merasa bagus, aku suka treknya. Mandalika punya desain yang berbeda dari biasanya dan aku menikmatinya,” ujar Francesco Bagnaia.

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad sebagai kontraktor utama yang mengerjakan pembangunan lintasan utama Sirkuit Mandalika, PTPP dapat membuktikan komitmennya dengan menyelesaikan pekerjaan pengaspalan ulang tepat waktu bahkan lebih cepat dari yang ditargetkan sebelumnya.

Tidak hanya tepat waktu PTPP juga berusaha untuk memberikan hasil dengan kualitas terbaik sesuai dengan standar yang telah ditentukan pihak penyelenggara MotoGP Mandalika 2022.

Baca Juga : Genap 68 Tahun, PT PP Sabet 5 Rekor MURI

“Berkat dukungan dan kerja keras dari tim proyek, pemilik proyek, pengawas, konsultan, serta pihak-pihak berkepentingan lainnya, akhirnya seluruh proses pengaspalan ulang tersebut dapat berjalan lancar dan lintasan Sirkuit Mandalika siap digunakan untuk perhelatan internasional MotoGP 2022 yang akan dilaksanakan pada tanggal 18-20 Maret mendatang,” kata Novel sepekan sebelum perhelatan Moto Gp di Sirkuit Mandalika.

Tak hanya itu, sebelumnya di perayaan HUT ke-68 tahun lalu PTPP berhasil menerima 5 (lima) penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dari pelaksanaan pembangunan 3 (tiga) proyek yang dikerjakan, yaitu Proyek Yogyakarta International Airport di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarya berhasil meraih 1 (satu) kategori Piagam Penghargaan MURI dengan kategori Bandara Pertama yang Memperoleh Sertifikat Greenship.

Selanjutnya, Proyek Renovasi Gedung Kitawaya menjadi tempat Rujukan Penanganan Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara meraih 1 (satu) kategori Piagam Penghargaan MURI dengan kategori Alih Fungsi Gedung Sebaguna menjadi RS Covid-10 Tercepat.

Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad saat berada di depan Stadion Lukan Enembe Papua. Dok. Ist

Proyek ketiga, yaitu Proyek Renovasi Venue Utama dan Lapangan Latihan Piala Dunia U-20 di Provinsi Bali yang meraih 3 (tiga) Piagam Penghargan MURI dengan kategori Penanaman Rumput Zoysia Matrella di Lapangan Sepak bola secara Serentak di Lokasi Terbanyak dalam 1 Provinsi, Stadion Pertama dengan Penerangan 2400 Lux Menggunakan Lampu Pencahayaan Tinggi dengan Tiang Tunggal (Single Pole High Mast) Tinggi 48 m, dan Pemasangan 5000 Kursi Tercepat di Tribun Stadion.

Kemudian, proyek besutan PTPP lainnya yang sangat bermanfaat dimanfaat oleh masyarakat yakni pembangunan Stadion Lukas Enembe dalam menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung meresmikan pembangunan stadion yang dibangun oleh PTPP tersebut. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan stadion ini merupakan salah satu stadion terbaik yang berada di Asia Pacific. PON XX Papua memiliki 56 (lima puluh enam) cabang olahraga dengan total kebih dari 6.000 (enam ribu) atlet yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Novel Arsyad selaku Direktur Utama dan Anton Satyo Hendriatmo selaku Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP turut hadir secara langsung dalam pesta pembukaan PON XX Papua yang diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

“PTPP sangat bangga dapat menjadi bagian dari penyelenggaraan PON XX Papua. Dalam PON XX ini, perusahaan telah banyak berkontribusi dalam pembangunan venue atau arena yang digunakan untuk kegiatan penyelenggaraan acara olah raga tersebut, seperti salah satunya membangun Stadion Lukas Enembe,” kata dia.

“Tidak hanya Stadion Lukas Enembe, PTPP juga mengerjakan pembangunan Istora Papua Bangkit, Venue Rugby, dan Volly,” sambung Novel.

Berkat inovasi yang diterapkan oleh Perseroan pada pembangunan arena atau venue olah raga di PON XX Papua, Istora Papua Bangkit berhasil meraih 3 (tiga) Rekor MURI dalam karya pembangunannya. Tidak hanya proyek Istora Papua Bangkit saja yang memperoleh rekor dari MURI, Pembangunan Venue Rugby juga berhasil menyabet 3 (tiga) Rekor MURI.

“PTPP berhasil mebangun venue olah raga Rugby hanya dalam kurun waktu 93 (sembilan puluh tiga) hari dengan kualitas berstandar internasional. Selain itu, proyek pembangunan venur rugby telah mendapatkan banyak apreasiasi dari para pejabat. Tidak hanya membangun, namun PTPP akan terus memberikan kualitas tatas hasil pembangunan proyek-proyek yang dikerjakannya,” jelasnya.

Adapun 3 (tiga) Rekor MURI yang berhasil disabet oleh Istora Papua Bangkit pada tahun 2020 lalu, yaitu instalasi textile duct ring terpanjang, atap dome terluas tanpa baut, dan atap baja lengkung terpanjang. Sedangkan, Venue Rugby yang juga memperoleh 3 (tiga) Rekor MURI atas pemasangan gelanggang olahraga pertama dengan sistem Pre-Fabrikasi, pembangunan gelanggang rugby standart World Rugby tercepat, dan pemasangan rumput sintetik pada Field of Play tercepat.

Atas pembangunan yang dilakukan oleh PTPP tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menandatangani prasasti sebagai tanda telah selesainya pembangunan infrastruktur utama pendukung PON XX Papua pada hari Jumat (01/10/2021) lalu.

Kedua prasasti yang ditandatangani oleh Menteri PUPR adalah Jembatan Youtefa dan Istora Papua Bangkit yang berhasil diselesaikan oleh PTPP dengan menghasilkan berbagi inovasi dan berhasil meraih Rekor MURI dalam pembangunannya.

Dalam penandatanganan tersebut, Menteri PUPR menyampaikan apresiasinya kepada para perusahaan konstruksi dan seluruh pihak yang terlibat. Beliau juga mengungkapkan bahwa capaian ini bukanlah hasil kerja satu orang atau satu unit, melainkan kerjasama tim yang baik dari berbagai pihak.

Untuk itu, upaya yang dilakukan oleh PTPP tersebut sejalan dengan misi perusahaan ingin menyediakan jasa konstruksi dan EPC serta melakukan investasi berbasis tata kelola perusahaan yang baik, manajemen QHSE, manajemen risiko, dan konsep ramah lingkungan.

Kemudian, mengembangkan strategi sinergi bisnis untuk menciptakan daya saing yang tinggi dan nilai tambah yang optimal kepada pemangku kepentingan; Mewujudkan sumber daya manusia unggul dengan proses pemenuhan, pengembangan, dan penilaian yang berbasis pada budaya perusahaan; Selanjutnya, mengoptimalkan inovasi, teknologi informasi, dan manajemen pengetahuan untuk mencapai kinerja unggul yang berkelanjutan; serta mengembangkan strategi korporasi untuk meningkatkan kapasitas keuangan perusahaan.

Berikan Kesempatan Kerja Karyawan Difabel

PT PP (Persero) memberikankesempatan untuk para karyawan disabilitas. dok. ist

Sebagai upaya memberikan kesempatan bagi karyawan penyandang disabilitas, PTPP menyelenggarakan kegiatan pertemuan untuk menyambut kehadiran para karyawan difabel atau disabilitas yang telah bergabung di perusahaan beberapa waktu lalu.

Kegiatan yang diselenggarakan di Auditorium Wisma Subiyanto, Jakarta pada Senin (01/08/2022) lalu dihadiri oleh Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Strategi Korporasi dan HCM Linda Gustina, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Agus Purbianto, SVP Corporate Secretary Bakhtiyar Efendi, SVP HCM PTPP Ni Made Sasanti, dan manajemen PTPP lainnya.

“PTPP telah menerima 4 (empat) karyawan difabel yang siap berkarya untuk mengembangkan perusahaan. PTPP berkomitmen untuk memberikan kesempatan kerja dan kesetaraan yang sama kepada setiap masyarakat Indonesia,” kata dia.

Komitmen perusahaan tersebut dituangkan langsung dengan membuka program rekrutmen untuk calon karyawan penyandang disabilitas. PTPP juga telah mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai dan ramah untuk para karyawan disabilitas di sekitar lingkungan kerja.

“Sama seperti yang lainnya, seorang difabel atau disabilitas seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karirnya dan berkarya untuk Indonesia. Para karyawan disabilitas tersebut berhak untuk ikut berpartisipasi dan berperan serta untuk mencapai kemandirian sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonominya,” tutur dia.

Untuk itu, PTPP turut mendukung dan memberikan kesempatan yang sama bagi para penyandang disabilitas.

“Memperkerjakan karyawan disabilitas mampu memberikan nilai tambah terhadap reputasi perusahaan dimana sebagai entitas yang berkomitmen dalam mewujudkan dunia kerja inklusif dan penghormatan asas kesetaraan,” tutup Novel.

Baca Artikel Selanjutnya :

Exit mobile version