Site icon Konstruksi Media

Alasan Ciputra Development Kian Getol Terapkan ESG di Berbagai Proyek Properti

Ilustrasi Ciputra Development. Foto: Istimewa

Konstruksi Media, Jakarta – PT Ciputra Development Tbk (CTRA) telah mempertimbangkan aspek lingkungan (environment), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG di berbagai proyek properti. Hal ini menjadi salah satu strategi untuk berkontribusi mengurangi dampak dari perubahan iklim dan mencapai pembangunan berkelanjutan.

Direktur Ciputra Aditya Ciputra Sastrawinata mengatakan, CTRA mulai menerapkan praktik ESG sejak perusahaan beroperasi, melalui proyek pertama di CitraGarden City Jakarta. Penerapan berlanjut ke CitraLand Surabaya dan lainnya.

“Komitmen terhadap ESG terus ditingkatkan, antara lain melalui penerapan material ramah lingkungan dan penghematan energi di proyek-proyek CTRA,” kata Aditya mengutip Kontan, Senin (18/3/2024).

Ia mengatakan, lima proyek Ciputra berhasil mendapatkan sertifikasi green building, yakni DBS Bank Tower, Citra Towers Kemayoran, Citra Living Apartment, Ciputra Mall Tangerang, dan Citra Maja Raya.

Implementasi green building CTRA, kata dia, menggunakan material ramah lingkungan, seperti kayu yang bersertifikat legal, kaca emisivitas rendah (low-e), menyediakan fasilitas parkir sepeda dan pejalan kaki guna mendukung pencapaian ke berbagai fasilitas umum, dan melakukan pengelolaan sampah organik dan anorganik.

Menurut dia, implementasi tersebut mengahasilkan penghematan energi. Misalnya, Indeks Konsumsi Energi (IKE) bangunan lebih hemat 24%-38% dibandingkan dengan penggunaan listrik bangunan serupa. Lalu, konsumsi air lebih hemat 26%-83% dibandingkan dengan bangunan lain pada umumnya, melalui penggunaan sistem sensor pada wastafel dan sistem daur ulang air.

Bangunan ramah lingkungan ini pun mendukung penggunaan transportasi publik dan mengurangi emisi karbon dari kendaraan pribadi. Ini sehubungan letak bangunan yang strategis dan langsung terakses ke pemberhentian Transjakarta.

“Namun, perlu diakui bahwa implementasi penggunaan material tersebut akan menyebabkan peningkatan biaya, sehingga perlu diperhatikan,” kata Aditya.

Selain itu, kata dia, masih ada keterbatasan terkait pemahaman atas konsep green building. Dari sisi sosial, CTRA juga menerapkan manajemen sumber daya manusia (SDM) dengan baik. Ini terlihat dari peningkatan jam pelatihan karyawan.

Komitmen CTRA terhadap ESG juga dilakukan melalui gerakan penanaman pohon di hampir semua proyek dan area tertentu untuk penghijauan, kegiatan bakti sosial, konservasi lingkungan, serta bantuan kepada korban bencana.

Sedang untuk memenuhi aspek tata kelola perusahaan yang baik, CTRA merumuskan beberapa kebijakan dan pedoman seperti kode tata laku, whistleblowing system, kebijakan anti korupsi, dan kebijakan benturan kepentingan.

“Manajemen menerapkan semua praktik ESG di atas dengan tujuan agar perusahaan dapat menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan secara bertanggungjawab dengan mencapai kinerja bisnis yang terus meningkat,” ucap Aditya.

Exit mobile version