Konstruksi Media – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan masih memiliki anggaran untuk pembiayaan investasi di sektor infrastruktur senilai Rp59,4 triliun yang akan direalisasikan sepanjang semester II/2022.
“Terutama yang berhubungan dengan proyek-proyek nasional yang strategis dan penting untuk mendorong dan mendukung pemulihan ekonomi,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Hingga semester I/2022, kata dia, realisasi investasi pemerintah pada sektor infrastruktur tercatat baru mencapai Rp27 triliun atau 31,2 persen dari total pagu anggaran pada tahun 2022 yakni sebesar Rp86,4 triliun.
Sri Mulyani mengatakan, pembiayaan investasi pada semester I/2022 yang dikucurkan pemerintah baru kepada BLU LMAN senilai Rp20 triliun yang ditujukan untuk mengeksekusi pengadaan tanah yang akan digunakan untuk proyek strategis nasional (PSN).
Baca juga: Telah Rampung, Berikut Proyek Strategis Nasional Bernilai Rp138,1 Triliun
“Sedangkan pembiayan investasi senilai Rp7 triliun telah dikucurkan pemerintah kepada BLU FLPP,” ucapnya.
Mengutip data Kementerian Keuangan, Rabu (27/7/2022), total pagu anggaran investasi pada sektor infrastruktur sebesar Rp86,4 triliun pada tahun 2022 akan dikucurkan untuk BLU Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) senilai Rp28,8 triliun, PT Hutama Karya (Persero) Rp23,9 triliun dan BLU Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp19,1 triliun.
Kemudian, anggaran investasi tersebut akan dikucurkan kepada PT PLN (Persero) sebesar Rp5 triliun, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Rp3 triliun, PT Adhi Karya (Persero) Rp2 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Rp2 triliun, Perum Perumnas Rp1,6 triliun, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Rp1,1 triliun.
Baca artikel selanjutnya: