Konstruksi Media – Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Eko Ariantoro mengatakan sepanjang Semester I tahun 2023 pihaknya sudah merealisasikan pembiayaan untuk 126 ribu rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Eko berujar, tahun 2023 ini BP Tapera menargetkan realisasi penyaluran FLPP untuk 220 ribu unit rumah.
“Semester I sudah 126 ribu, Insya Allah sampai akhir tahun targetnya akan tercapai,” kata Eko Ariantoro kepada wartawan, dikutip Konstruksi Media di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Herry TZ: Pembiayaan Kreatif Percepat Pemenuhan Perumahan Hijau bagi MBR
Namun demikian, berkaitan dengan target realisasi penyaluran FLPP tahun 2023 ini dikarenakan adanya kenaikan harga perumahan, maka ada kemungkinan target tersebut akan disesuaikan kembali.
“Tahun ini target kami 220 ribu dan tentunya dengan adanya kenaikan harga kemarin, mungkin ada penyesuaian target,” ucapnya.
Eko melanjutkan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat, maka klir bahwa sudah menjadi tugas BP Tapera untuk membiayai perumahan di Indonesia guna menyelesaikan permasalahan backlog perumahan Indonesia yang jumlahnya mencapai 12,7 juta.
Maka itu, BP Tapera punya peran untuk mengatasi backlog yang 12,7 juta untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Terlepas dari target jumlah realisasi penyaluran FLPP tahun ini, target lain yang juga dianggap penting oleh Eko adalah pembiayaan rumah yang tepat sasaran agar lebih bermanfaat bagi MBR.
Baca juga: Ditjen Perumahan PUPR Catat 11.719 Rusun Terbangun untuk MBR hingga ASN
“Jadi kami kan ada target yang untuk penyaluran dana yang berbasis APBN, ada juga dari dana Tapera, jadi ada dua sumber dana. Target yang dari pengelolaan APBN itu lancar, target kami supaya rumah tepat sasaran terus kami perbaiki dari tahun ke tahun,” ujar dia.
Adapun BP Tapera telah siap menyalurkan dana bantuan rumah subsidi bagi masyarakat sebanyak 111.591 unit rumah atau senilai Rp12,12 triliun untuk semester II tahun ini.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto menambahkan, total dana tersebut terdiri dari dana FLPP sebanyak 102.773 unit senilai Rp11,02 triliun dan dana pembiayaan perumahan subsidi lainnya sebanyak 8.818 unit rumah senilai Rp1,1 triliun.
Baca artikel lainnya: